Pecat Mourinho Tidak Selesaikan Masalah Man United

KOMPAS.com - Mantan pemain timnas Perancis, Louis Saha, menganggap krisis yang dialami Manchester United saat ini tidak akan selesai meskipun memecat pelatih Jose Mourinho.

Posisi Mourinho saat ini diberitakan berada di ujung tanduk menyusul start buruk Man United musim ini. Nama mantan pelatih Real Madrid, Zinedine Zidane, menjadi kandidat terkuat untuk menggantikan posisi Mourinho.

Menurut Saha, permasalahan Man United saat ini sudah cukup besar sehingga kehadiran Zidane pun tidak akan cepat menyelesaikannya.

"Zidane? Dia ingin mempunyai tim yang berisi pemain bintang. Dia mendapatkan hal itu saat di Real Madrid. Namun, di Man United semua berbeda," kata Saha dikutip dari situs web TalkSport, Selasa (2/10/2018).

"Zidane harus bekerja keras melatih jika nanti benar ditunjuk. Tidak hanya sekedar manajemen tim. Siapa pun pelatih saat ini, pasti akan menemukan masalah yang sama. Banyak yang harus dikerjakan," ucap Saha menambahkan.

Saha menjelaskan bahwa apa yang dialami Mourinho saat ini sangat wajar mengingat reputasi Man United dalam kancah sepak bola dunia.

Menurut Saha, tidak ada yang salah dengan strategi Mourinho. Hanya saja, ketika melatih Man United semua orang akan melihat hasil akhir pertandingan.

"Anda berekspektasi tinggi kepada pelatih dan tahun ini lebih sulit dari sebelumnya. Sepak bola bertahan selalu menjadi kekuatan Mourinho, tetapi ketika menyerang terlihat tidak terarah. Itu menyedihkan," ujar Saha.

"Berapa lama dia (Mourinho) akan bertahan ? Semua tergantung hasil pertandingan. Setiap klub yang bermain seperti Man United dengan berbagai sejarahnya pasti akan mendapat tekanan. Saya harap mereka segera menemukan solusi," tutur Saha yang juga mantan pemain Man United.

Selain karena belum stabilnya penampilan Man United, konflik dengan pemain maupun manajemen klub menjadi pemicu rumor pemecatan Mourinho.

Seperti diketahui, Mourinho saat ini sedang perang dingin dengan pemain termahal klub, Paul Pogba. Sebelumnya, Mourinho juga mengkritik kebijkan transfer klub dan menganggap CEO klub, Ed Woodward, sebagai biang keladi.