Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Xanana Akui Sarana dan Prasarana Sepak Bola di Timor Leste Minim

GRESIK, KOMPAS.com - Mantan presiden Timor Leste, Xanana Gusmao, mengakui sarana dan prasarana olahraga di negaranya, khususnya sepak bola, masih cukup minim.

Itu diungkapkannya saat menonton pertandingan Grup A Piala AFF U-16 yang mempertemukan Timor Leste dengan Vietnam di Stadion Gelora Joko Samudro, Gresik, Selasa (31/7/2018).

Pernyataan itu melanjutkan keluhan pelatih Timor Leste, Kim Swinhwan, yang menyebut kesulitan mencari stadion untuk tempat berlatih.

"Memang benar, di Timor Leste baru ada satu stadion yang bagus. Jadi kami harus bergantian jika berlatih. Kalau lapangan ada banyak, tapi memang tidak standar, lapangan biasa," ujar Xanana.

Menurut literatur, Stadion Nasional Timor Leste diresmikan pada 2002 dan direnovasi pada 2011 sehingga berstandar internasional dengan kapasitas 13.000 penonton. Ini agar stadion itu bisa menggelar pertandingan antarnegara.

Ketika ditanya apakah tidak ada keinginan untuk menambah jumlah stadion berstandar internasional, Xanana mengakui masih terkendala biaya.

"Tidak apa-apa, yang penting penduduk Timor Leste bersemangat untuk bisa berprestasi, meski sarana masih minim," lanjut dia.

Ia juga membenarkan, Kim Swinhwan yang melatih beberapa tahun dan kemarin sempat bertanding di Stadion Gelora Joko Samudro bersama tim Timor Leste pada ajang Piala AFF U-19, tidak menerima gaji.

"Benar, dia rela tidak terima gaji. Dia rela melatih tim dan menularkan ilmunya, karena hati," tutur dia.

https://bola.kompas.com/read/2018/08/01/10040028/xanana-akui-sarana-dan-prasarana-sepak-bola-di-timor-leste-minim

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke