Goetze mengungkap ketidakcocokannya dengan Guardiola, meski ia mengapresiasi rekam jejak mantan pelatih Barcelona tersebut.
"Secara teknis, Guardiola adalah salah satu pelatih terbaik, ia memiliki kompetensi yang kaya," kata Goetze dalam film dokumenter Being Mario Goetze produksi DAZN, dilansir BolaSport.com dari laman Goal.
"Namun, saya rasa ia hanya berpikir pada satu sisi, tanpa memperhatikan pendapat orang-orang di sekelilingnya," tutur Goetze.
Pemain kelahiran 1992 tersebut juga menyatakan bahwa Guardiola adalah pria yang kurang memiliki empati.
Suatu keadaan yang kontras dengan yang ia rasakan bersama Juergen Klopp di Borussia Dortmund sebelumnya. Sebab, Klopp sudah dianggapnya seperti ayah.
"Guardiola benar-benar berbeda. Saya pikir pelatih kelas dunia juga butuh empati, setiap atlet juga manusia, dan Anda harus menjadi keduanya (manusia dan seorang profesional)," ujar Goetze. (Ahmad Tsalis Fahrurrozi)
https://bola.kompas.com/read/2018/06/09/16300088/mario-goetze-ungkap-sisi-negatif-guardiola-saat-latih-bayern