Conte Akui Liga Inggris Kompetisi Paling Ketat di Dunia

KOMPAS.com - Chelsea, yang musim lalu menjadi juara Liga Inggris, terancam gagal tampil di pentas Liga Champions pada musim depan. Saat ini mereka masih tertahan di urutan kelima klasemen sementara Liga Inggris.

Manajer Chelsea, Antonio Conte, mengakui bahwa dia mendapat pengalaman berharga pada musim kedua di Premier League, kasta tertinggi Liga Inggris. Menurutnya, sebuah tim harus konsisten jika ingin bersaing.

"Ini menjadi pengalaman berharga untuk saya. Liga Inggris sangat bagus dan kompetitif. Liga Inggris kompetisi terketat di dunia," kata Conte dikutip dari situs resmi Chelsea, Sabtu (12/5/2018).

"Musim ini saya belajar banyak. Jika anda ingin bersaing di sini, anda harus bekerja ekstra keras dalam berbagai aspek. Setiap musim anda akan menghadapi situasi yang berbeda dan anda harus menghadapi itu," ujar Conte menambahkan.

Hingga pekan ke-37 Liga Inggris, Chelsea masih berjarak dua angka dari Liverpool yang mengoleksi 72 poin dan berada di posisi keempat atau batas akhir zona Liga Champions.

Dalam laga terakhir, Chelsea harus meraih tiga poin saat melawan Newcastle United, Minggu (13/5/2018), dan berharap Liverpool terpeleset. Dengan demikian, mereka bisa mengambil alih posisi keempat.

Dengan situasi ini, Conte mengaku tidak terlalu memikirkan laga lain dan fokus meraih kemenangan melawan Newcastle.

"Situasi ini sangat sulit karena tidak bisa kami kendalikan sendiri. Tempat di Liga Champions juga ditentukan oleh laga lain. Akan tetapi kami akan tetap mencoba menang lawan Newcastle dan berharap hal positif mendatangi kami," ucap mantan pelatih Juventus ini.

Fokus Chelsea dalam lawatannya ke Newcastle akan terbelah karena lima hari berikutnya, mereka bertemu Manchester United dalam final Piala FA, Sabtu (19/5/2018).

Terkait hal ini, Conte mengaku akan melakukan rotasi untuk menjaga anak asuhnya tetap bugar dalam dua laga penting.

"Sangat penting bagi kami untuk fokus melawan Newcastle. Kemungkinan saya akan melakukan sedikit perubahan di Liga Inggris. Setelah itu baru kami akan berpikir tentang final Piala FA," kata pelatih asal Italia ini.