Pada leg pertama yang berlangsung di Anfield, AS Roma takluk 2-5 dari Liverpool. Dengan hasil ini, Edin Dzeko dkk harus mencetak minimal tiga gol tanpa kebobolan untuk bisa berlaga di partai final Liga Champions.
Meskipun terbilang berat, pelatih AS Roma, Eusebio Di Francesco, tetap optimistis terhadap peluang menang timnya karena akan bermain di hadapan ribuan tifosi AS Roma.
"Jika Anda bermain di hadapan 70.000 fans, apa yang akan Anda lakukan? Pada Liga Champions musim ini, ketika bermain di kandang, kami hanya kesulitan ketika melawan Atletico Madrid. Semangat para penggemar kami akan memberi dorongan ekstra," kata Di Francesco dikutip dari situs resmi UEFA.
"Saya senang AS Roma sudah sampai sejauh ini di Liga Champions. Namun, saya tidak pernah puas. Ambisi kami sudah ditetapkan, kami harus pergi ke Kiev," ucap Di Francesco.
Dari lima pertandingan kandang Liga Champions musim ini, AS Roma belum pernah kalah dengan rincian satu imbang (Atletico Madrid di fase grup) dan empat kemenangan.
Dari empat kemenangan, dua di antaranya diraih dengan mengalahkan Chelsea dan Barcelona dengan skor yang sama, 3-0.
Harus mencetak minimal tiga gol, Di Francesco memastikan anak asuhnya akan tampil menyerang sejak menit awal.
"Jika ingin mencetak gol, Anda tidak dapat menghabiskan waktu di daerah Anda sendiri. Saya berharap kepada Edin Dzeko untuk bisa membuat perbedaan dan bisa melampaui Mohamed Salah saat leg pertama," kata pelatih asal Italia ini.
"Kami akan melakukan keajaiban lain pada pertandingan ini. Kami akan memberikan semuanya dan akan melakukan sesuatu yang hebat," tutur Di Francesco.
Jika berhasil lolos ke final, AS Roma akan menjalani partai final Liga Champions pertamanya sepanjang sejarah klub. Sebelumnya, AS Roma pernah mencapai final ketika format kompetisi masih Piala European pada musim 1983-1984.
https://bola.kompas.com/read/2018/05/01/20300048/di-francesco-optimistis-as-roma-akan-impresif-jika-main-di-olimpico