Jelang laga ini, Arsenal merupakan tim yang belum mengalami kekalahan di Premier League dalam enam pertandingan terakhir.
Namun, skuad asuhan Arsene Wenger itu hanya sanggup mendulang 10 dari 18 poin maksimal karena hanya menuai dua kemenangan di antaranya.
Sementara itu, Chelsea tak terkalahkan dalam lima partai terakhir, mengemas 13 dari 15 poin maksimal.
Kendati demikian, Arsenal paling tidak memiliki catatan positif, terutama saat kedua tim bentrok pada musim lalu di Emirates.
Tim berjulukan The Gunners itu mampu menuai kemenangan 3-0 atas Chelsea pada September 2016.
Alexis Sanchez, The Walcott, dan Mesut Oezil menjadi momok buat The Blues, julukan Chelsea, di laga tersebut.
Berdasarkan data yang diperoleh BolaSport, dalam lima pertemuan sebelumnya di Emirates, Arsenal tidak mampu menang atas Chelsea dengan catatan 3 kali imbang dan 2 kali kalah.
Melawan Chelsea, Wenger tentu perlu ekstra waspada sekaligus melakukan persiapan sebaik mungkin.
Betapa tidak, jelang laga tersebut Arsenal tengah mengalami krisis pemain inti karena masalah cedera.
"Saat ini, daftar cedera kami cukup panjang karena kami kehilangan Sead Kolasinac dan Laurent Koscielny," ujar Arsene Wenger seperti dilansir Mirror.
"Kami sebelumnya sudah kehilangan Nacho Monreal, Olivier Giroud, Aaron Ramsey, dan Mesut Oezil," tutur pelatih asal Perancis itu.
Sementara itu, bersama Manchester United, Chelsea merupakan tim yang sanggup menuai kemenangan terbanyak di depan suporter mayoritas Arsenal di Liga Inggris, yakni sebanyak lima kali. (Wisnu Nova Wistowo)
https://bola.kompas.com/read/2018/01/03/18182698/arsenal-vs-chelsea-krisis-pemain-di-tengah-hasil-positif-musim-lalu