Garansi lolos PSG diperoleh berkat kemenangan 5-0 atas Anderlecht di Parc des Princes, Selasa (31/10/2017) atau Rabu dini hari WIB. Bukan Neymar, Edinson Cavani, atau Kylian Mbappe yang menjadi sorotan dalam pesta kemenangan kubu Paris.
Semua perhatian mengarah kepada bek kiri Layvin Kurzawa yang mengukir hat-trick pada menit ke-52, 72' dan 78'. Torehan pemain berusia 25 tahun itu menyusul gol-gol Marco Verratti (30') dan Neymar (45+4') sebelum istirahat.
Sejarah pun terukir. Dilansir BolaSport.com dari Opta, Kurzawa tercatat sebagai bek pertama yang mengukir hat-trick dalam sejarah partai Liga Champions.
Tiga gol eks pemain AS Monaco tersebut seluruhnya muncul pada babak kedua. Kurzawa menceploskan brace alias dua gol setelah menanduk crossing Dani Alves yang sempat membentur Giovani Lo Celso di muka gawang Anderlecht.
Akhirnya, Kurzawa melengkapi hat-trick dengan tembakan kaki kiri menyilang ke pojok gawang musuh sebagai muara kerja sama apik Cavani dan Angel Di Maria.
Bagi Kurzawa, torehan hat-trick pada laga ini juga tercatat sebagai trigol perdana dalam karier profesional.
"Sungguh kebahagiaan yang besar. Kaget bisa mencetak hat-trick karena saya seorang defender," katanya, dikutip BolaSport.com dari FourFourTwo.
"Kredit saya tujukan kepada rekan setim karena tanpa bantuan mereka, saya tak akan bisa mencetak gol-gol ini," ujarnya.
Adapun dua posisi terbawah ditempati Celtic FC (3 poin) dan Anderlecht (0). Dua tim ini akan bersaing memperebutkan satu tiket menuju fase knock out Liga Europa karena semua tim peringkat ketiga penyisihan grup Liga Champions akan terlempar ke Liga Europa.
https://bola.kompas.com/read/2017/11/01/08241448/bikin-hat-trick-bek-psg-ini-bikin-sejarah-dalam-liga-champions