Pelatih Mitra Kukar Syukuri Kemenangan atas Persegres

Capaian positif ini disyukuri oleh pelatih Mitra Kukar, Yudi Suryata, lantaran tim asuhannya terhindar dari kekalahan memalukan, dari sebuah klub yang dipastikan bakal terdegradasi di akhir musim. 

"Kami ucapkan puji syukur, akhirnya bisa memenangi pertandingan pada sore ini meskipun ada beberapa hal yang menjadi catatan kami," ucap Yudi selepas pertandingan.

Yudi beranggapan, apa yang menjadikan tim asuhannya sempat tertinggal lebih dulu pada babak pertama tidak lain karena skuad Mitra Kukar memandang remeh lawan yang hingga saat ini masih menempati posisi dasar di klasemen sementara.

"Di awal-awal pertandingan pemain kami terlalu over confidence menghadapi tim papan bawah sehingga membuat permainan kami sangat lamban dan organisasi dalam attacking maupun defending sangat lemah," kata dia.

Mengetahui ada yang "tidak beres" dalam permainan anak didiknya pada babak pertama, Yudi beserta jajaran pelatih Mitra Kukar yang lain memberikan suntikan semangat pada jeda pertandingan.

"Namun, pemain-pemain kemudian kami lecut karena ketinggalan. Akan sangat kurang bagus kalau kami sampai pulang tanpa membawa 'oleh-oleh' satu poin pun saat menghadapi tim yang berada di jurang degradasi," ujar Yudi.

Yudi beserta jajaran pelatih Mitra Kukar merasa bersyukur lecutan semangat yang diberikan olehnya dalam jeda pertandingan berhasil mengubah permainan tim Naga Mekes di babak kedua sehingga mampu meraih kemenangan pada akhir pertandingan.

"Akhirnya para pemain terlecut dengan motivasi itu sehingga pemain berusaha bermain maksimal untuk membuat gol demi gol. Kami pun mampu menang 4-2," tutur dia.

Dalam pertandingan tersebut, Mitra Kukar sempat tertinggal lebih dulu dari Persegres di babak pertama melalui gol yang dilesakkan oleh Jusmadi dan Arsyad Yusgiantoro.

Mereka hanya mampu membalas melalui gol Marclei. Namun, pada babak kedua, tidak hanya mampu menyamakan kedudukan melalui Septian David Maulana, tim Naga Mekes mengubah hasil akhir lewat brace yang dipersembahkan Anindito Wahyu Erminarno.