Kesaksian Istri Jamie Vardy Saat Kerusuhan Suporter

MARSEILLE, KOMPAS.com - Istri dari Jamie Vardy, yakni Rebekah Vardy, menyaksikan langsung kerusuhan yang terjadi antara suporter Inggris dan Rusia di Stade Velodrome, Marseille, pada Sabtu (11/6/2016).

Beberapa jam menjelang laga Grup B Piala Eropa 2016 antara Inggris dan Rusia, kedua suporter memang sudah berseteru di stadion. Bentrokan kemudian kembali berlanjut saat pertandingan usai.

Akibatnya, dua pendukung Inggris kabarnya harus dilarikan ke rumah sakit karena mengalami luka serius.

Rebekah yang berada di lokasi kejadian, menceritakan detail kerusuhan tersebut. Perempuan yang dinikahi Vardy pada Mei 2016 itu bercerita melalui media sosial Twitter.

Jamie Vardy's wife Rebekah 'tear-gassed' during Russia vs England Euro 2016 violence https://t.co/UXpleN5dma pic.twitter.com/nSCMKNs0Kx

— Telegraph Sport (@TelegraphSport) June 12, 2016

That has to be up there with the worst experience EVER at an away game! Teargassed for no reason, caged and treated like animals! Shocking!

— Rebekah Vardy (@RebekahVardy) June 11, 2016

"Kejadian itu adah pengalaman terburuk yang pernah terjadi saat laga tandang. Polisi menembakkan gas air mata tanpa alasan, mengurung kami, dan memperlakukan orang-orang seperti bintang! Mengerikan!" tulis Rebekah.

"Saya menyaksikan dengan mata saya sendiri! Saya tak bisa mengomentari hal yang tidak saya lihat, tetapi saya benar-benar terjebak di dalam situasi yang mengerikan, dan itu terjadi sebelum kick-off pertandingan."

AFP Para suporter berlarian untuk meninggalkan Stade Velodrome saat terjadi kerusuhan, pada Sabtu (11/6/2016) waktu setempat.

Foto dan video yang memperlihatkan kerusuhan kedua suporter telah beredar luas. Tampak pendukung Rusia menyerang tribun suporter Inggris dengan melompati pagar pembatas saat laga usai.

Tiga hari sebelumnya, suporter Inggris juga sempat terlibat kerusuhan dengan penduduk setempat Marseille. Polisi pun menggunakan gas air mata untuk membubarkan kerumunan yang bertikai.

Russian ultras breaking the segregation and charging the English fans pic.twitter.com/lJJHaxQZZn

— Football Fights (@footbalIfights) June 11, 2016

Laga antara Inggris dan Rusia berakhir imbang 1-1. Inggris unggul lebih dulu melalui tendangan bebas Eric Dier pada menit ke-73, sebelum disamakan oleh Vasili Berezutski lewat tandukan pada masa injury time.

Grup B Piala Eropa 2016 untuk sementara masih dipimpin oleh Wales. Mereka mengemas tiga poin usai menundukkan Slovakia 2-1. Adapun Inggris dan Rusia menyusul di bawahnya dengan perolehan satu poin.