MADRID, KOMPAS.com - Penyerang Real Madrid, Karim Benzema, berencana menggugat surat kabar Perancis, Liberation.
Media tersebut mengklaim bahwa nama Benzema muncul setelah adanya investigasi rekaman pembicaraan oleh petugas bea cukai Perancis.
Setelah memberikan bukti dalam kasus ini pada tahun lalu, hakim Renaud van Ruymbeke menolak Benzema sebagai tersangka.
Namun, setelah membaca laporan Liberation, Eric Dupond-Moretti, sebagai penasihat hukum Benzema, mengatakan bahwa Liberation menganggap kliennya bersalah.
Oleh karena itu, Dupond-Moretti memandang pihaknya perlu mengambil jalur hukum atas pemberitaan tersebut. "Dia (Benzema) adalah saksi," kata Dupond-Moretti kepada L'Equipe .
"Dia adalah satu-satunya saksi dalam kasus ini yang muncul dalam sampul surat kabar tersebut dan digambarkan seolah-olah bersalah dari serangkaian pelanggaran. Tajuknya sangat menggugah, menggunakan kata: 'cuci uang', 'geng teroganisisasi', narkoba. Saya akan menuntut Liberation," tuturnya.
Belum lama ini, Benzema mendapat pil pahit karena dilarang membela tim nasional Perancis. Benzema diminta menuntaskan kasus hukumnya terlebih dahulu sebelum kembali memperkuat Les Bleus.
Kasus hukum yang melibatkan Benzema mulai mencuat pada awal November 2015, ketika dirinya dipanggil oleh Kepolisian Perancis untuk memberikan keterangan terkait video porno Mathieu Valbuena.
Ditengarai, ada suara Benzema dalam rekaman yang merupakan barang bukti usaha pemerasan terhadap Valbuena.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.