Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kebahagiaan Gitaris Band Oasis untuk Manchester City

Kompas.com - 02/03/2016, 07:34 WIB
Nugyasa Laksamana

Penulis

MANCHESTER, KOMPAS.com - Pentolan band rock asal Inggris, Oasis, yakni Noel Gallagher, sudah sejak lama dikenal sebagai pendukung setia Manchester City. Noel pun menghadiri laga final Piala Liga Inggris antara Liverpool dan City di Stadion Wembley, Minggu (28/2/2016).

Partai pamungkas Piala Liga berjalan menegangkan. Kedua tim harus menuntaskan pertandingan melalui babak adu penalti, setelah kedudukan 1-1 tak berubah hingga babak tambahan usai.

Para pendukung kedua kubu pun berharap-harap cemas, termasuk Noel. Gitaris berusia 48 tahun itu beberapa kali sempat menampilkan raut wajah tegang.

Penendang pertama pada drama adu penalti ini adalah gelandang Liverpool, Emre Can, yang berhasil melaksanakan tugasnya. Tentunya Noel dan pendukung City kecewa.

Noel terlihat semakin kecewa ketika pemain City, Fernandinho, gagal menjadi eksekutor. Sepakan Fernandinho hanya membentur tiang gawang sisi kanan.

Namun, keadaan mulai berubah saat tendangan bek Liverpool, Lucas Leiva, mampu diantisipasi dengan baik oleh kiper City, Willy Caballero. Pada saat itulah, Noel tampak kegirangan.

Ekspresi kegembiraan Noel pun berlanjut kala Caballero berhasil menepis sepakan dua algojo Liverpool, dan tiga penendang City, yakni Jesus Navas, Sergio Aguero, dan Yaya Toure sukses menjebol gawang Simon Mignolet.

City akhirnya keluar sebagai juara, dengan kemenangan adu penalti 3-1 atas pasukan Juergen Klopp. Ini menjadi gelar Piala Liga keempat sepanjang sejarah City.

Beberapa jam sebelum laga final Piala Liga berlangsung, Noel sempat diwawancarai oleh The Mirror. Dalam sesi tersebut, Noel rupanya memaparkan prediksinya bahwa City akan menang melalui adu penalti.

Tebakan Noel itu pun terbukti tepat. Bahkan, Noel juga menerka bahwa pemain yang menjadi penentu kemenangan dalam adu penalti adalah Toure.

Dok. swindon175.com Grup band rock asal Inggris, Oasis.

Nama Noel berkibar bersama Oasis pada era 90-an. Bersama sang adik, Liam Gallagher (vokalis), dan sejumlah personel lainnya, Oasis menjadi salah satu band rock Inggris yang disegani.

Pada periode 1994-2008, Oasis telah menelurkan delapan album. Tiga album di antaranya adalah Definitely Maybe (1994), (What's the Story) Morning Glory (1995), dan Be Here Now (1997).

Hingga sekarang, lagu-lagu Oasis masih digemari. Bahkan, di Indonesia pun masih banyak yang menggandrungi sejumlah tembang populernya, seperti Champagne Supernova, Stand By Me, Wonderwall, Don't Look Back in Anger, dan Whatever.

Oasis kini memang sudah vakum. Hal itu disebabkan karena terjadinya konflik internal yang berlarut-larut antara Noel dan adiknya, Liam.

Saat ini, Noel aktif bersama band barunya, Noel Gallagher's High Flying Birds. Adapun Liam sempat menjadi vokalis Beady Eye.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Yonhap Kritik Keras Timnas U23 Korsel: Lemah Bertahan dan Tidak Disiplin!

Yonhap Kritik Keras Timnas U23 Korsel: Lemah Bertahan dan Tidak Disiplin!

Timnas Indonesia
Korsel Takluk dari Indonesia, Arhan Hibur Rekan Setimnya di Suwon FC

Korsel Takluk dari Indonesia, Arhan Hibur Rekan Setimnya di Suwon FC

Timnas Indonesia
4 Fakta Indonesia Vs Korsel: Pulangkan Negara Asal, Ambisi STY Tercapai

4 Fakta Indonesia Vs Korsel: Pulangkan Negara Asal, Ambisi STY Tercapai

Timnas Indonesia
Timnas U23, Lelaki Muda Kokoh dan Jalur Langit

Timnas U23, Lelaki Muda Kokoh dan Jalur Langit

Internasional
Indonesia ke Semifinal Piala Asia U23, Keyakinan STY Terbukti, Punya 'Mantra Sakti'

Indonesia ke Semifinal Piala Asia U23, Keyakinan STY Terbukti, Punya "Mantra Sakti"

Timnas Indonesia
Tebus Kegagalan di Piala AFF U23, Ernando Ingin Juara Piala Asia U23 demi STY

Tebus Kegagalan di Piala AFF U23, Ernando Ingin Juara Piala Asia U23 demi STY

Timnas Indonesia
Momen Ragnar, Jay, dan Thom Haye Nobar Laga Indonesia Vs Korsel

Momen Ragnar, Jay, dan Thom Haye Nobar Laga Indonesia Vs Korsel

Timnas Indonesia
STY Bikin Sepak Bola Korsel Menangis, Beri yang Terbaik untuk Indonesia

STY Bikin Sepak Bola Korsel Menangis, Beri yang Terbaik untuk Indonesia

Timnas Indonesia
Hasil Persib Vs Borneo FC, Catatan Hodak Usai Jungkalkan Juara Reguler Series

Hasil Persib Vs Borneo FC, Catatan Hodak Usai Jungkalkan Juara Reguler Series

Liga Indonesia
Timnas Indonesia Libas Korsel, Shin Tae-yong Disebut seperti Menang KO

Timnas Indonesia Libas Korsel, Shin Tae-yong Disebut seperti Menang KO

Timnas Indonesia
Shin Tae-yong Bicara Kans Indonesia ke Final Piala Asia U23 2024

Shin Tae-yong Bicara Kans Indonesia ke Final Piala Asia U23 2024

Timnas Indonesia
Indonesia Vs Korsel, Kata Pratama Arhan Usai Jadi Penentu Kemenangan

Indonesia Vs Korsel, Kata Pratama Arhan Usai Jadi Penentu Kemenangan

Timnas Indonesia
Rafael Struick: Hari Ini Kalahkan Korsel, Ayo ke Paris Tuliskan Sejarah!

Rafael Struick: Hari Ini Kalahkan Korsel, Ayo ke Paris Tuliskan Sejarah!

Timnas Indonesia
Dua Tim Juara Calon Lawan Indonesia di Semifinal Piala Asia U23 2024

Dua Tim Juara Calon Lawan Indonesia di Semifinal Piala Asia U23 2024

Timnas Indonesia
Reaksi Media Korsel: 'Magis Shin Tae-yong' dan 'Tragedi di Doha'

Reaksi Media Korsel: "Magis Shin Tae-yong" dan "Tragedi di Doha"

Timnas Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com