Lupakan Kartu Merah di Copa America, Neymar Tatap Olimpiade

BARCELONA, KOMPAS.com - Neymar menyesali kesalahannya saat mendapatkan kartu merah pada laga penyisihan grup di Copa America 2015. Namun, dia belajar dari hal itu dan kini menatap tantangan berikutnya bersama Brasil di Olimpiade 2016.

Pada pertandingan Grup C antara Brasil dan Kolombia (17/6/2015), Neymar diusir wasit lantaran "menyundul" bek lawan, Jeison Murillo. Insiden itu terjadi seusai peluit panjang berbunyi dan Brasil kalah 0-1 lantaran gol Murillo.

Akibat kartu merah itu, Neymar dihukum 4 laga dan terpaksa tak melanjutkan kiprahnya di Copa America 2015. Brasil pun kandas di perempat final lantaran kalah adu penalti dari Paraguay.

Neymar mengaku menyesal atas tindakannya saat itu. Namun, dia berjanji hal tersebut takkan terulang lagi.

"Aku tak merasa frustrasi, sebab hal itu memang kesalahanku. Aku telah berbuat salah dan aku mengambil pelajaran dari hal tersebut," tutur Neymar.

Mantan pemain Santos itu berharap bisa kembali membela Brasil selepas masa hukumannya habis. Dia bertekad untuk tampil membela negaranya di Olimpiade 2016 yang diselenggarakan di Rio de Janeiro.

Dia seolah tak mempermasalahkan kondisi fisiknya andai tetap tampil di Olimpiade 2016. Andai benar-benar berpartisipasi, Neymar berarti tak memiliki liburan kompetisi yang ideal selama tiga tahun beruntun. Sebelumnya, dia ikut berpartisipasi di Piala Dunia 2014 dan Copa America 2015.

"Semua orang tahu keinginan terbesarku adalah bermain di Olimpiade. Harapanku adalah orang-orang memahami keinginanku itu dan membiarkanku bermain," ucap pemain yang kembali membela Barcelona pada pertandingan versus Malaga, Sabtu (29/8/2015), setelah sembuh dari penyakit gondok.

Neymar tampaknya masih penasaran dengan kegagalan di Olimpiade 2012. Saat itu, Brasil kalah 1-2 dari Meksiko pada perebutan medali emas.