Courtois Berusaha Lebih Tegar di Premier League

LONDON, KOMPAS.com - Thibaut Courtois mengaku dapat pelajaran positif sejak kembali ke Chelsea pada musim 2014-15. Menilik intensitas duel pada partai-partai Premier League, Courtois berusaha lebih tegar di bawah mistar.

Courtois pulang ke Chelsea dengan bekal sejumlah prestasi bersama Atletico Madrid. Penjaga gawang asal Belgia ini mengantarkan Los Rojiblancos menjuarai Divisi Primera dan melaju ke final Liga Champions tahun lalu.

Akan tetapi, ia merasa itu tak cukup untuk sukses di Premier League, yang menuntut lebih banyak duel fisik. "Perbedaan utama adalah intensitas sepak pojok, tendangan bebas, dan umpan silang dalam pertandingan," katanya.

"Ada lebih banyak duel udara dengan striker lawan. Tetapi, aku sudah menyadarinya sejak awal sehingga mengubah pola pikir. Aku pun tak merasa terganggu jika seseorang menarik seragamku," tambah pemain berusia 23 tahun ini.

Perubahan itu membuahkan hasil. Courtois sukses menjadi pilihan utama Manajer Jose Mourinho dan menggusur Petr Cech ke bangku cadangan.

Kehadiran Courtois di bawah mistar juga punya pengaruh besar terhadap kesuksesan Chelsea menjuarai Premier League. Cech mencatatkan 13 clean sheets dari 32 penampilan liga. Catatan itu hanya kalah dari penjaga gawang Southampton, Fraser Forster.