Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pelatih PSS-PSIS Dihukum Seumur Hidup

Kompas.com - 21/11/2014, 06:32 WIB
Ferril Dennys

Penulis

Sumber Antara
JAKARTA, KOMPAS.com - Pelatih PSS Sleman, Hery Kiswanto, dan pelatih PSIS Semarang, Eko Riyadi, dihukum seumur hidup tak boleh berkecimpung dalam dunia sepak bola. Selain itu, Komisi Disiplin (Komdis) PSSI juga menjantuhkan denda kepada mereka masing-masing sebesar Rp 200 juta.

Kedua pelatih tersebut, kata Ketua Komdis PSSI Hinca Panjaitan di Kantor PSSI Senayan, Jakarta, Kamis (20/11/2014), merupakan pemimpin puncak pertandingan di mana pada laga delapan besar Divisi Utama Liga Indonesia itu terjadi lima gol bunuh diri.

"Sanksi yang kami putuskan baru tahap sementara. Ini hanya yang terjadi di dalam lapangan. Yang jelas sanksi ini berlaku sejak 11 November," kata Hinca Panjaitan usai sidang Komdis PSSI.

Selain kedua pelatih, Komdis juga memberikan hukuman yang sama kepada official PSS Sleman, Rumadi, serta kepada Eri Febrianto yang biasa dipanggil Ableh, yang merupakan sekretaris tim.

"Eri Febrianto atau Ableh adalah orang yang memerintahkan pemain untuk melakukan tingkah laku buruk. Untuk keputusan Suparjianto (manajer PSS) masih dipending (ditunda) karena dia tidak datang pada sidang Komdis hari ini," kata Hinca dengan tegas.

Untuk PSIS Semarang, Komdis PSSI juga memberikan hukuman seumur hidup dan denda Rp 200 juta kepada manajer Wahyu Winarto. Sang manajer ini dinilai sebagai orang yang menyusun rencana untuk membalas gol bunuh diri yang dilakukan pemain PSS.

Jika pelatih dan manajer mendapat sanksi seumur hidup, maka official lain dari PSS yaitu Edi Broto dan Eri Sahrudin mendapatkan sanksi lebih ringan yaitu 10 tahun dilarang berkecimpung dalam sepak bola serta denda sebesar Rp 150 juta.

Untuk PSIS, yang mendapatkan hukuman 10 tahun dan denda Rp 150 juta adalah Setiawan dan Budi Cipto. Kedua orang ini adalah asisten pelatih yang ada di pinggir lapangan saat pertandingan PSS-PSIS berlangsung.

"Mereka paham yang terjadi. Tapi mereka tidak berbuat apa-apa dan tidak membantu proses investigasi," kata pria yang juga berprofesi sebagai penasehat hukum itu.

Selain ofisial dan pelatih, sanksi berat juga diberikan kepada pemain pelaku gol bunuh diri, pemain yang turut bermain dan pemain cadangan yang ada di lapangan. Sanksi yang diberikan oleh Komdis berbeda sesuai dengan perannya.

"Yang jelas sanksi ini bisa dibanding," kata politisi dari Partai Demokrat ini.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

STY Ungkap Kendala Timnas U23 Jelang Laga Playoff Lawan Guinea

STY Ungkap Kendala Timnas U23 Jelang Laga Playoff Lawan Guinea

Timnas Indonesia
Ten Hag Bela Casemiro setelah Man United Digilas Crystal Palace

Ten Hag Bela Casemiro setelah Man United Digilas Crystal Palace

Liga Inggris
Menpora Dito Bicara ke Dubes Jepang Minta Cerezo Osaka Izinkan Justin Hubner

Menpora Dito Bicara ke Dubes Jepang Minta Cerezo Osaka Izinkan Justin Hubner

Liga Indonesia
Jadwal Babak Playoff Indonesia Vs Guinea, Mulai 20.00 WIB

Jadwal Babak Playoff Indonesia Vs Guinea, Mulai 20.00 WIB

Timnas Indonesia
Hasil Liga Inggris dan Klasemen: Crystal Palace 4-0 Man United, Man City Masih di Puncak

Hasil Liga Inggris dan Klasemen: Crystal Palace 4-0 Man United, Man City Masih di Puncak

Liga Inggris
Rahasia di Balik Kesuksesan Bayer Leverkusen

Rahasia di Balik Kesuksesan Bayer Leverkusen

Liga Lain
Tim Uber Cup Indonesia Membanggakan Setelah Dulu Disepelekan

Tim Uber Cup Indonesia Membanggakan Setelah Dulu Disepelekan

Badminton
Apriyani Bangga Raih Perak Uber Cup 2024, Pemain Muda, Proses Luar Biasa

Apriyani Bangga Raih Perak Uber Cup 2024, Pemain Muda, Proses Luar Biasa

Badminton
Fajar Alfian Minta Maaf Indonesia Tak Juara, Janji Raih Trofi Thomas Cup 2026

Fajar Alfian Minta Maaf Indonesia Tak Juara, Janji Raih Trofi Thomas Cup 2026

Badminton
Hasil Crystal Palace vs Man United 4-0: Setan Merah Menderita

Hasil Crystal Palace vs Man United 4-0: Setan Merah Menderita

Liga Inggris
Jadwal Siaran Langsung Timnas U23 Indonesia Vs Guinea: Tayang di TV Nasional

Jadwal Siaran Langsung Timnas U23 Indonesia Vs Guinea: Tayang di TV Nasional

Timnas Indonesia
Indonesia Runner-up Thomas dan Uber Cup 2024, Tetap Juara bagi Ricky Soebagdja

Indonesia Runner-up Thomas dan Uber Cup 2024, Tetap Juara bagi Ricky Soebagdja

Badminton
Indonesia Vs Guinea: Staf Thierry Henry Ada di Barisan Terdepan

Indonesia Vs Guinea: Staf Thierry Henry Ada di Barisan Terdepan

Timnas Indonesia
Bali United Nantikan Championship Series Liga 1 yang Adil bersama VAR

Bali United Nantikan Championship Series Liga 1 yang Adil bersama VAR

Liga Indonesia
Tim Thomas dan Uber Cup Indonesia Tiba di Tanah Air, Disambut Kalungan Bunga

Tim Thomas dan Uber Cup Indonesia Tiba di Tanah Air, Disambut Kalungan Bunga

Badminton
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com