Barca menyerah 0-1 dari klub Serie-A tersebut. Bravo, yang digadang-gadang bakal jadi penjaga gawang utama Barca setelah Victor Valdes memutuskan hengkang dari Camp Nou pada akhir musim lalu, melakukan kesalahan fatal lantaran tak sempurna menangkap bola tendangan Blerim Dzemaili, sehingga si kulit bundar mengoyak jalanya saat laga di Stade de Geneve itu tersisa 10 menit.
Meski demikian, Rakitic, membela rekannya yang berasal dari Meksiko itu. Menurutnya, jangan hanya karena satu kesalahan tersebut, Bravo langsung "dibunuh".
"Itu adalah hal yang bisa selalu terjadi dan itu tak mengubah kepercayaan kami semua terhadapnya," ujar Rakitic. "Karena itu, tak perlu membunuhnya. Dia menjalani pertandingan yang bagus."
Dalam laga ini, Rakitic tak terlalu bersinar seperti yang diharapkan. Padahal, pemain yang diboyong dari Sevilla dengan harga 20 juta euro ini diharapkan bisa menjadi playmaker bagi tim besutan pelatih anyar Luis Enrique.
Meski demikian, pemain internasional Kroasia ini mearsa senang dengan apa yang dialaminya. Dia merasa kian baik dan sudah semakin ada pengertian dengan rekan-rekannya.
"Saya senang dan ingin terus berkembang. Kami selalu ingin menang. Saya yakin bahwa kami sudah menciptakan banyak peluang dan itu bagus untuk meningkatkan kepercayaan diri," ujarnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.