Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bantai Brasil 7-1, Jerman Dilarang "Terbang"

Kompas.com - 09/07/2014, 15:14 WIB
Azwar Ferdian

Penulis

Sumber FIFA
BELO HORIZONTE, KOMPAS.com — Gemilangnya Jerman menggulung Brasil 7-1 pada semifinal Piala Dunia 2014 menuai pujian besar. Jeman pun melaju ke final, menanti calon lawan antara Belanda dan Argentina.

Tujuh gol bersarang di gawang Julio Cesar, seolah mengangkat tim Panser ke langit ketujuh. Terlepas Brasil yang tidak diperkuat striker Neymar Jr dan kapten Thiago Silva, angka 7-1 benar-benar mengubur nama besar tim Samba, dan hal ini dilakukan di depan publik sendiri.

Pelatih Jerman, Joachim Loew, mengatakan, absennya Neymar dan Thiago Silva adalah faktor terbesar yang membuat Brasil menjadi lemah. Mental Brasil sudah hancur pada babak pertama, kala Jerman sudah unggul lima gol tanpa balas dalam tempo 30 menit.

"Brasil kaget dengan gol cepat kami dan itu membuat permainan lebih mudah bagi Jerman. Setiap pemain melakukan tugasnya dengan sangat baik dan konsentrasi total, itu adalah kombinasi yang luar biasa," jelas Joachim Loew seperti dilansir FIFA, Rabu (9/7/2014).

Loew menegaskan, Jerman dilarang "terbang" alias harus tetap membumi dan rendah hati meskipun mencatat kemenangan sensasional ini.

"Sedikit kerendahan hati akan sangat baik dan kami harus berhati-hati, tidak perlu terlalu percaya diri, dan tetap konsentrasi menghadapi final," tutup pelatih 54 tahun ini.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com