Selepas mencetak gol ke gawang Yunani pada pertandingan pertama mereka di Grup C, Pablo Armero langsung berlari ke pinggir lapangan. Ia kemudian memimpin rekan-rekannya untuk melakukan tarian yang energik.
Mereka bergerak ke kiri dan ke kanan sambil menyentakkan dua tangan ke udara yang membuat para penonton tertawa. Begitu pula saat bertemu dengan Pantai Gading. Setiap usai mencetak gol mereka akan menghampiri bangku cadangan, kemudian bergerak ke sana kemari.
Menurut laporan USA Today, gerakan tersebut terinspirasi dari sebuah grup musik yang identik dengan tarian salsa.
Piala Dunia memang kerap diwarnai dengan tarian selebrasi yang menghibur. Dari catatan Piala Dunia, hari ini, Senin (23/6/2014), adalah peringatan lahirnya selebrasi paling fenomenal Piala Dunia lewat tarian ala legenda Kamerun, Roger Milla. Tarian tersebut dianggap memulai era selebrasi gol yang variatif dalam sepak bola modern. (M3-13)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.