Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 08/06/2014, 03:25 WIB

KOMPAS.com - Sulit bagi pelatih Tim Nasional (Timnas) Italia Cesare Prandelli melepas kenangan Piala Konfederasi di Brasil, setahun silam. Kenangan itu bukan keberhasilan Gli Azzurri merebut tempat ketiga usai mengalahkan Uruguay di Stadion Arena Fonte Nova, Kota Salvador. "Dua jam kami harus menembus kemacetan di Rio de Janeiro untuk menuju tempat latihan," kata allenatore bernama lengkap Cesare Claudio Prandelli tersebut.

Pada babak penyisihan Piala Konfederasi 2013 tersebut, Timnas Italia bermarkas di kota Rio de Janeiro. Kota terbesar kedua di Brasil itu memang sohor dengan kemacetan lalu-lintasnya. Setidaknya, ada 6 juta lebih penduduk yang tinggal di kota yang acap disebut "Rio" itu. Jadilah, bahkan sampai sekarang, Rio adalah momok bagi Azzurri.    

Sejatinya, masuk akal bahwa Rio de Janeiro karib dengan kemacetan. Rio adalah salah satu sumber duit bagi Brasil. Sebagai kota terbesar kedua di Brasil, Rio adalah pusat perekonomian. Kota tersebut menjadi markas dari perusahaan negara minyak dan gas bumi, Petrobras. Konglomerasi media massa terbesar di Brasil, Globo, juga berkantor pusat di Rio.

Rio menjadi penyumbang produk domestik bruto (GDP) kedua terbesar di Brasil. Saat ini, GDP asal Rio menyentuh angka hingga di kisaran 201 miliar dollar AS. Dengan tambahan seabrek kegiatan kultural yang menyedot banyak massa, Rio memang tak bisa mengelak dari kemacetan lalu-lintas, bahkan hingga kini.

Mangaratiba

Tahun ini, pada perhelatan Piala Dunia di Brasil, Timnas Italia memutar haluan, meninggalkan Rio. Butuh sekitar dua jam perjalanan berkendaraan menuju pusat latihan Timnas Italia di selatan Rio. Lokasi dimaksud adalah kota kecil Mangaratiba.

Mangaratiba terletak di tepi pantai. Wilayahnya memang masih di dalam Negara Bagian Rio den Janeiro. Penduduk Mangaratiba sekitar 100.000 jiwa. Pantainya justru terbilang sepi.

Mangaratiba adalah lokasi pilihan Prandelli. "Tak ada kemacetan lalu-lintas di Mangaratiba," kata Prandelli mengemukakan alasan pilihannya itu.

Di Mangaratiba, Timnas Italia tinggal di Resor Portobello & Safari. "Fasilitas hotel dan tempat latihan sangat baik hingga kami untuk menyiapkan diri," kata bek Giorgio Chiellini.

Italia memang memborong seluruh fasilitas di resor tersebut. Itu berarti, tak akan ada tamu lain selain penggawa Italia di situ hingga perhelatan Piala Dunia kelar.

Prandelli, demi membuat pemainnya betah, membuka peluang pula bagi para istri maupun pacar pemain berikut anggota keluarga ikut serta ke Brasil. Harapan Prandelli, keleluasaan itu bisa memacu semangat para pemain Italia mampu merebut status juara dunia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com