Padahal, Sabella hanya punya waktu sekitar empat bulan untuk membawa Albiceleste tampil di Piala Dunia 2014. Tentu saja dia memerlukan pemain yang memiliki potensi besar untuk membawa Argentina kembali menjadi juara dunia setelah era Diego Maradona pada tahun 1986.
"Ya, saya mengikuti Serie-A seperti halnya saya mengikuti semua liga besar di Eropa," ujar Sabella kepada Corriere dello Sport. "Saya terus memperbaruinya dan mencoba untuk menyaksikan sebanyak mungkin pertandingannya. Sepak bolanya sangat praktis, dengan intensitas tinggi dan taktik yang fleksibel.'
"Saya pikir Juventus akan memenangi scudetto karena mereka merupakan tim yang paling lengkap. Mereka telah memperlihatkan hal ini selama dua musim terakhir."
"Saya pikir Conte adalah pelatih yang hebat. Dia mendapatkan keseimbangan di tim yang membuat mereka sangat bagus."
"Saya senang dengan musim Higuain di Napoli. Dia pemain hebat, yang melakukan pekerjaannya dengan bagus. Tevez? Tak ada komentar."
"Biglia? Di Serie-A dia akan banyak belajar karena di sana banyak lawan yang kompetitif dan intensitasnya tinggi. Zanetti? Kami bangga dengannya. Dia merupakan duta yang hebat bagi orang Argentina dan menjadi contoh untuk ditiru. Javier merupakan pemain yang luar biasa dan orang yang baik."
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.