Dynamo Zagreb Berjaya di Old Trafford

Zagreb sukses membobol gawang Milan lebih dulu melalui Borovec. Namun, tiga menit berselang I Rossoneri berhasil menyamakan kedudukan melalui Agnero. Di saat laga sepertinya bakal ditentukan melalui adu penalti, Lovren mencetak gol penentu di menit-menit akhir babak perpanjangan.

Pelatih Zagreb, Kresimir Gojun, mengaku senang skuadnya berhasil menjuarai MUPC dengan mengalahkan salah satu tim unggulan, Milan. Apalagi, kesuksesan tersebut diperoleh melalui perpanjangan waktu.

"Perut saya terasa kencang dan saya hampir tidak bisa menjelaskan bagaimana perasaan ini. Saya sangat bahagia untuk tim yang luar biasa. Mereka benar-benar terampil dan beberapa pemain sangat berbakat," ujar Gojun dalam rilis yang diterima Kompas.com.

"Seluruh pengalaman ini sangat menakjubkan dan memenangkan final nasional kami di Kroasia, kualifikasi Eropa dan sekarang, untuk berdiri di sini, Old Trafford, sebagai juara dunia MUPC, sangat luar biasa," tambahnya.

Partai final MUPC itu sendiri digelar sebelum laga testimonial Rio Ferdinand. Sebelum dimulai, bomber MU, Javier Hernandez, sempat memberikan kata sambutan untuk menyemangati para peserta yang bertanding.

"Aku ingat pengalaman MUPC ketika bermain bersama Chivas. Ketika itu kami gagal memenangkan final nasional, jadi aku tidak bisa datang ke Manchester tahun itu. Kedua tim sangat beruntung untuk bermain di stadion terbaik di dunia. Itu adalah pengalaman dan kesempatan luar biasa di usia yang muda," kata Chicharito.

Indonesia

Wakil Indonesia, Sekolah Sepak Bola Swasco, gagal berbicara banyak pada turnamen MUPC tahun ini. SSB asal Bandung itu hanya menempati peringkat ke-17 di klasemen akhir setelah mengalahkan Shandong Luneng 1-0 melalui gol semata wayang Qurbani.

Pada babak kualifikasi, Swasco hanya menduduki peringkat dasar klasemen Grup D bersama Chivas, Grasshopper Zurich, Dalls Texans, dan NK Domzale. Di perebutan peringkat bawah bersama tiga juru kunci grup lainnya, Swasco menang 1-0 atas wakil Selandia Baru, Onehunga Sports.

MUPC merupakan pergelaran turnamen kali ketujuh yang sudah digelar Nike sejak 1993. Selain Swasco, Indonesia pernah mengirim wakilnya ke putaran final di Old Trafford pada 2007. Ketika itu, Indonesia diwakili Sekolah Sepak Bola (SSB) Villa 2000 yang diperkuat juga oleh eks penyerang tim nasional Indonesia U-19, Syamsir Alam.