Alasan Persib Tolak Bertanding Selama Bulan Juni

KOMPAS.com - Gembar-gembor turnamen Pramusim bertajuk Piala Presiden 2024 mulai ramai diwacanakan walau kepastiannya masih simpang siur. 

Pelatih Persib Bandung Bojan Hodak menyambut positif turnamen tersebut sebagai ajang pemanasan timnya menatap musim baru Liga 1 2024-2025. 

Kendati begitu, ia perlu mengetahui kapan turnamen tersebut mulai digelar.

Jika kick off dimulai Juni ini, maka Hodak yakin timnya tidak bisa melakukan apa pun. 

Baca juga: Respons Pelatih Persib Bojan Hodak soal Isu Robert Alberts Merapat

Hal itu tersebab Persib sedang dalam masa libur panjang. Pemain butuh istirahat guna merefresh tenaga dan pikirannya. 

Hal yang wajar libur diberikan Hodak, mengingat Kompetisi Liga 1 2023-2024 berjalan begitu panjang sampai Persib bisa jadi juaranya pada 31 Mei 2024 lalu. 

“Kami tentunya memerlukan turnamen pramusim, pertandingan pramusim, pertandingan uji coba, tapi itu tergantung kapan. Karena kami tidak bisa melakukan apa pun di bulan Juni,” ungkap Hodak. 

“Musim kemarin berjalan begitu panjang, lebih dari satu tahun dan normalnya di negara lainnya di dunia saya belum pernah mendengar situasi seperti ini, dengan menambah durasi kompetisi lebih dari setahun,” paparnya. 

Baca juga: Hodak Susun Rencana Usai Persib Juara, Tunggu Piala Presiden, Butuh Uji Coba

Kompetisi Liga 1 2023-2024 memang berjalan begitu panjang sejak Juli 2023 berakhir Mei 2024 dengan total 314 pertandingan.

Ada dua jeda kompetisi yang harus dilakukan pada Bulan Januari karena gelaran Piala Asia 2023 dan Bulan Mei karena Piala Asia U23. 

Waktu kompetisi yang begitu panjang dinilai Hodak membuat banyak pemain mengalami cedera, terutama pada putaran kedua. 

Borneo FC Samarinda menjadi korbannya, bagaimana tim penguasa Regular Series itu gagal  total di babak penentuan juara saat semifinal Championship Series karena banyak pemain alami cedera dan tidak fit. 

Baca juga: Target Rezaldi Hehanussa Usai Bawa Persib dan Persija Juara

“Ini kenapa terjadi banyak pemain cedera di liga, terutama pada putaran kedua, misalnya seperti yang dialami oleh Borneo, banyak pemainnya cedera karena mereka kelelahan,” sebut Hodak. 

Pelatih asal Kroasia itu menegaskan, timnya masih harus menikmati liburan di bulan Juni ini.

Sebagai pelatih ia ingin anak-anak asuhnya mendapatkan ruang untuk rehat dari sepak bola dengan menghabiskan waktu di kampung halaman bersama keluarga.

Hodak akan mempersiapkan kembali tim di bulan Juli untuk bersiap menghadapi play off AFC Championship 2. 

“Jadi empat tim teratas di liga memiliki tambahan pertandingan dalam sebulan, tentunya tubuh manusia juga memiliki batasan, jadi semuanya butuh jeda, semua butuh istirahat,” tutur Hodak.  

“Karena itu pemain kami butuh liburan sebelum mulai lagi berlatih dan bertanding di bulan Juli,” tegasnya.