Gelandang Man City Ungkap Faktor Arsenal Gagal Juara Liga Inggris

KOMPAS.com - Gelandang Manchester City, Rodri, mengungkapkan faktor kunci Arsenal kalah bersaing dalam perburuan gelar Premier League 2023-2024. 

Man City menjadi juara Premier League atau kasta teratas Liga Inggris setelah mengalahkan West Ham 3-1 di Stadion Etihad, Minggu (19/5/2024). 

Kemenangan itu membuat Man City finis di puncak klasemen Liga Inggris 2023-2024 dengan perolehan 91 poin. 

Sementara itu, Arsenal menempati peringkat kedua dengan 89 poin. Kemenangan 2-1 atas Everton tak cukup mengantarkan Arsenal menyalip poin Man City. 

Baca juga: Daftar Juara Liga Inggris dalam 10 Musim Terakhir: Man City Terbanyak

Ini merupakan gelar Liga Inggris keempat beruntun yang diraih Man City setelah 2020-2021, 2021-2022, dan 2022-2023. 

The Citizens, julukan Man City, menjadi tim pertama dalam sejarah sepak bola Inggris yang memenangi empat gelar juara liga utama secara berturut-turut. 

Seusai pertandingan, Rodri memberikan apresiasi untuk Arsenal yang mampu memberikan perlawanan kepada Man City. 

Namun, Rodri menegaskan Man City punya mentalitas yang lebih bagus dibandingkan pasukan The Gunners. 

Baca juga: Man City Juara Premier League, Kehebatan Guardiola Si Mesin Trofi

"Sejujurnya, saya pikir itu ada di sini," ucap Rodri sambil menunjuk kepalanya, dilansir dari Sky Sports. 

"Ini adalah mentalitas. Arsenal juga layak (memenangkan liga), mereka menjalani musim yang luar biasa," ungkapnya. 

"Namun, saya pikir perbedaannya ada di sini (menunjuk kepalanya)," imbuh pemain asal Spanyol tersebut. 

Rodri mengungkapkan momen saat para pemain Arsenal bertamu ke markas Man City dengan misi bermain imbang. 

Baca juga: Hasil dan Klasemen Akhir Liga Inggris, Man City Juara Musim 2023-2024

"Ketika mereka datang ke sini melawan kami di Etihad, saya melihat mereka dan berkata, 'Orang-orang ini, mereka tidak ingin mengalahkan kami, mereka hanya ingin hasil imbang'," ujarnya. 

"Mentalitas itu, saya tidak berpikir kami akan melakukannya dengan cara yang sama. Pada akhirnya, jika Anda memberi kami satu poin, kami akan memenangi tujuh, delapan, pertandingan terakhir meski itu sangat sulit," kata Rodri. 

"Jadi, saya pikir itu tergantung mentalitas," ungkapnya.