3 Fakta Menarik Inter Juara Liga Italia, Raih Scudetto Saat Derbi Milan

KOMPAS.com - Inter Milan berhasil menjuarai Serie A, kasta teratas Liga Italia, musim 2023-2024 setelah mengalahkan AC Milan.

Pertandingan AC Milan vs Inter Milan dalam pekan ke-33 Liga Italia itu berlangsung di Stadion San Siro pada Senin (22/4/2024) atau Selasa (23/4) dini hari WIB.

Inter Milan sukses mencuri kemenangan dalam laga bertajuk Derby della Madonnina di kandang AC Milan tersebut dengan skor 2-1.

Gol kemenangan Nerazzurri, julukan Inter, dicetak oleh Francesco Acerbi pada menit ke-18 dan Marcus Thuram pada menit ke-49.

Adapun satu-satunya gol AC Milan tercatat atas nama Fikayo Tomori pada menit ke-80.

Baca juga: Hasil Milan Vs Inter, Menangi Derbi, Nerazzurri Juara Liga Italia 2024!

Berkat kemenangan ini, Inter pun memastikan gelar juara Liga Italia musim 2023-2024.

Berikut fakta menarik gelar scudetto Inter seperti dirangkum Kompas.com dari OptaPaolo:

1.  Inter Milan adalah tim pertama yang memenangi scudetto pada laga Derbi Milan atau Derby della Madonnina dalam sejarah Serie A (sejak 1929-1930). 

1 - #Inter are the 1st team to arithmetically win the #Scudetto in a city derby in the history of the #SerieA (since 1929-30); furthermore, the Nerazzurri are the 2nd Italian team to win at least 20 Scudetti, after Juventus (36). Unforgettable.#DerbyMilano pic.twitter.com/g10vw2l3Ur

— OptaPaolo (@OptaPaolo) April 22, 2024

2. Inter Milan memenangi scudetto dengan lima pertandingan tersisa.

Mereka adalah satu-satunya tim yang mampu melakukannya dua kali dalam sejarah kompetisi Liga Italia. Sebelumnya, Inter menorehkan hal serupa pada musim 2006-2007.

5 - #Inter won the Scudetto with 5 matchdays in hand, no other team have ever won the title earlier than the Nerazzurri in the history of #SerieA; indeed, they are the only side to have done so twice in the history of the competition, also doing in 2006-07. Sensational.#Derby pic.twitter.com/K43E0i9Lyk

— OptaPaolo (@OptaPaolo) April 22, 2024

3. Pelatih Inter, Simone Inzaghi, memenangkan trofinya yang ke-6 bersama Nerazzurri.

Dia menjadi pelatih Inter ke-3 dengan trofi terbanyak, setelah Helenio Herrera dan Roberto Mancini (keduanya 7 trofi).