Brentford Vs Man United: Bukti Sepak Bola Brutal, Si Lebah Dijamah Dewa

KOMPAS.com – Pelatih Brentford, Thomas Frank, menyebut bahwa duel menghadapi Man United sangat brutal. Ia pun menyinggung soal dewa sepak bola.

Brentford bermain imbang 1-1 dengan Man United dalam pekan ke-30 Premier League, kompetisi tertinggi Liga Inggris 2023-2024.

Laga Brentford vs Man United dalam jadwal Liga Inggris berlangsung di Stadion Gtech Community pada Sabtu (30/3/2024).

Pertandingan berlangsung sangat dramatis setelah Man United membukukan gol via Mason Mount pada injury time tepatnya, menit ke-90+6.

Baca juga: Brentford Vs Man United, Mount Bicara Kans Setan Merah ke Liga Champions

Namun, kegilaan pun semakin jadi. Sebab, Brentford yang berjulukan The Bees (Si Lebah), berhasil membobol gawang Man United melalui Kristoffer Ajer pada menit ke-90+9.

Selepas pertandingan, Thomas Frank berbicara mengenai sepasang gol dari Brentford dan Man United yang lahir pada injury time.

Menurut Thomas Frank, dirinya nyaris kehilangan kepercayaan kepada dewa sepak bola setelah kebobolan dari Man United pada menit ke-90+6.

“Anda tertinggal 0-1 pada menit ke-96 dan Anda berpikir sepak bola itu brutal,” kata Frank, dikutip dari BBC.

“Saya hampir kehilanggan kepercayaan kepada dewa sepak bola, tetapi dia mampu memberikan sedikit balasan,” ujarnya.

Baca juga: Hasil Brentford Vs Man United: Gol Perdana Mount untuk Setan Merah, Laga Tuntas 1-1

Pelatih berumur 50 tahun itu lalu memuji mengenai semangat juang yang diperlihatkan para pemain Brentford saat menghadapi Man United.

“Kami sudah melakukan semua yang kami bisa, tetapi sayangnya ini sepak bola dan cuma mendapatkan satu poin,” ujar dia.

“Kami tidak mengalami penurunan, tetapi kami mempunyai mentalitas dan karakter untuk bangkit.”

“Para pemain luar biasa, saya sangat bangga dengan mereka,” ucap juru racik berkebangsaan Denmark itu.

Baca juga: Brentford Vs Man United: Ten Hag Tak Peduli Rumor Pemecatan

Di lain sisi, pelatih Man United, Erik ten Hag, mengakui bahwa Brentford lebih berkualitas daripada anak-anak asuhnya.

“Brentford lebih baik dari kami. Mereka menunjukkan semangat, hasrat, dan determinasi yang lebih besar daripada kami,” ujar Ten Hag.