KOMPAS.com – Pelatih Borneo FC, Pieter Huistra, memilih jawaban diplomatis terhadap penghapusan regulasi pemain U23 di Liga 1 2023-2024.
Tidak ingin salah langkah dalam memberi respon, ia mengaku mengerti penerapan regulasi tersebut karena liga tinggal menyisakan beberapa laga lagi.
Sehingga, keputusan sudah melalui pertimbangan matang baik secara teknis maupun politis demi membantu perjuangan timnas di Piala Asia U23 nanti.
Akan tetapi, ia mengingatkan bahwa pergantian aturan di tengah musim atau saat kompetisi akan berakhir membuat tim pelatih perlu berhati-hati dalam mengambil keputusan soal pemain.
“Ya saya mengerti, saya berusaha untuk benar secara politik. Tetapi, saya ingin berbicara begini, kami harus hati-hati dengan pergantian peraturan di tengah musim,” ujar pelatih asal Belanda itu.
"Itu yang saya ingin katakan."
Baca juga: Timnas Indonesia Panggil 27 Pemain Jelang Lawan Vietnam di Kualifikasi Piala Dunia 2026
Sementara itu, ia menyampaikan bahwa ada regulasi yang jelas soal melepas pemain di tengah kompetisi mendekati masa akhir musim seperti saat ini.
Apalagi, Borneo FC memiliki kans untuk menembus babak Championship Series lebih awal dan berpeluang besar menyabet gelar juara musim ini.
Untuk itu, Pieter Huitra akan melihat dari perspektif peraturan, soal apakah harus melepas pemain atau tidak karena semua telah diatur dalam regulasi.
Termasuk dalam hal ini melihat turnamen yang akan diikuti timnas masuk ke dalam kalender FIFA atau tidak.
Baca juga: Penghapusan Regulasi U23, Teco: Tidak Hargai Kerja Keras Pelatih
“Bagi kami yang paling terpenting di sepak bola adalah Liga 1. Saya rasa kami harus melindungi itu, yang terpenting di setiap negara ada liga teratas di sepak bola profesional,” kata Pieter Huistra.
“Jika tidak ada di kalender FIFA, pemain bisa bermain di liga,” imbuhnya.
Meski regulasi terkait pemain U23 sudah dihapus, Huistra tetap menurunkan pemain mudanya, Fajar Fathurrahman, pada laga pekan ke-27 melawan Persita Tangerang.
Ia menjelaskan bahwa sang pemain menunjukkan performa impresif dan layak masuk dalam starting eleven tim terlepas dari ada dan tidaknya regulasi harus memainkan pemain U23.
“Fajar adalah pemain starter yang sangat bagus. Dia adalah bek kanan bagus, bahkan dia bermain meski ada atau tidaknya peraturan ini. Saya tak terlalu melihat umur tetapi yang tepat di posisi itu,” pungkasnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.