4 Insiden yang Bisa Diintervensi VAR di Liga 1, PSSI Siap Edukasi Pemain

KOMPAS.com – Project Leader Video Assistant Referee (VAR) Liga 1, Asep Saputra, menjelaskan, empat insiden yang bisa memunculkan intervensi VAR saat laga Liga 1.

Liga 1 bakal memakai teknologi VAR saat kompetisi musim 2023-2024 memasuki babak Championship Series.

Ada sejumlah hal yang mesti dipelajari sebelum VAR resmi beroperasi di Liga 1, kasta tertinggi Liga Indonesia.

Pasalnya, menurut Asep Saputra, secara garis besar hanya ada empat insiden yang bisa dintervensi melalui VAR.

Baca juga: VAR Siap Dipakai di Liga 1, Menanti Penilaian FIFA

“Jika melihat dari VAR protokol itu, hanya ada empat kejadian sebetulnya (yang bisa diintervensi VAR),” kata Asep Saputra kepada awak media, termasuk Kompas.com di Lapangan JSI Resort, Jawa Barat, pada Sabtu (17/2/2024).

“Pertama, kejadian gol atau tidak gol, lalu penalti atau tidak penalti. Selanjutnya, ada kemungkinan kartu merah atau kartu merah langsung, atau ada salah mengambil keputusan (mistaken identity),” ujar dia.

Pemaparan Asep Saputra sesuai dengan regulasi IFAB (International Football Association Board) yang membuat Laws of the Game.

Hal yang dimaksud Asep pada poin terakhir soal "salah mengambil keputusan" adalah menyangkut mistaken identity, momen ketika wasit menghukum pemain yang seharusnya tak menerima kartu kuning atau merah.  

“Empat itu yang sebetulnya prinsip dasar yang boleh dilakukan VAR checking,” kata pria berkacamata itu.

Wakil Ketua Umum PSSI, Ratu Tisha, menekankan pentingnya mengetahui apa saja kejadian-kejadian yang bisa memakai VAR.

Baca juga: Mengintip Langsung Uji Coba VAR untuk Liga 1

Sebab, wanita berumur 38 tahun itu mengatakan, jika tidak memiliki pemahaman cukup soal VAR, laga sepak bola di Liga 1 bakal terhambat.

“Kalau tidak sama-sama mengerti, nanti sebentar-sebentar ada VAR, itu lebih gawat. Nanti jadinya tidak main sepak bola,” kata dia.

Oleh karena itu, Ratu Tisha mengungkapkan bahwa PSSI bakal menyiapkan materi agar para pemain di Liga 1 memahami betul mengenai penggunaan VAR.

“Jadi, sasarannya pasti pemain, pelatih, official, manajemen, anggota kami terlebih dahulu,” ucap wanita kelahiran Jakarta itu.

Baca juga: Soal VAR di Liga 1, Pelatih Asing Minta Digarap Sungguh-sungguh

“Kemudian, baru pasti nanti teman-teman media, jadi ya bersama-sama nanti ada fan dan lain-lain, itu harus ada sesi khusus juga.”