KOMPAS.com – Kompetisi Liga 1 2023-2024 tinggal menyisakan 10 laga tersisa. Hal itu membuat persaingan menuju babak championship series semakin sengit dan memanas.
Perubahan format kompetisi musim ini, tim penghuni posisi empat besar di klasemen akhir akan bertarung di babak championship series untuk bertarung memperebutkan gelar juara.
Jawa Timur adalah provinsi dengan jumlah tim cukup banyak di kasta tertinggi sepak bola Indonesia. Ada Arema FC, Persik Kediri, Persebaya Surabaya, dan Madura United.
Namun, dari keempat tim tersebut hanya tersisa nama Persik, Madura United, dan Persebaya yang masih berpeluang menembus babak championship series.
Sementara itu, Arema FC justru terseok-seok di zona degradasi.
Baca juga: Alasan Tavares Yakin PSM Pertahankan Gelar Juara Liga 1
Dari tiga tim itu, hanya Persik dan Madura United yang peluangnya besar lolos ke babak championship series. Adapun langkah Persebaya cukup berat. Mereka harus menyapu bersih 10 laga sisa musim ini dengan kemenangan.
Merujuk pada posisi klasemen saat ini, Persik berada di posisi ke-5 dengan perolehan 37 poin. Madura United menempel ketat Persik di posisi ke-6 dengan 36 poinnya. Persebaya berada di posisi ke-12 dengan mengoleksi 30 poin.
Jarak poin ketiga tim tidak terlalu jauh sehingga persaingan diprediksi akan sengit.
Apalagi jarak Persik dengan tim penghuni posisi ke-4 saat ini, Bali United hanya berjarak empat poin yang sudah memperoleh 41 poin.
Baca juga: Liga 1 Jeda Lama, Pemain Persib Merasa Tak Nyaman
Menanggapi peluang tim yang lolos ke babak championship series, pelatih Persik Marcelo Rospide menegaskan setiap laga yang dijalankan adalah final.
Dia menginstruksikan anak asuhnya untuk all out di setiap laga.
"Saya menekankan pada pemain untuk menunjukkan tekadnya mampu karena setiap pertandingan seperti final. Saya percaya penuh percaya diri bisa melakukan semua yang diperlukan untuk pertandingan," katanya.
Hal senada juga disampaikan pelatih Madura United, Mauricio Souza, yang meminta Malik Rizaldi dkk untuk menunjukkan penampilan terbaik mereka sampai akhir musim.
"Kami hanya fokus melakukan yang terbaik sampai akhir. Dengan format kompetisi yang baru, kami tetap bisa jadi juara jika berada di posisi empat besar dulu," ucap pelatih asal Brasil itu.
Baca juga: Soal VAR di Liga 1, Pelatih Asing Minta Digarap Sungguh-sungguh
Meski performa tim sempat inkonsisten, ia yakin peluang Madura United menjadi juara musim ini belum sepenuhnya tertutup.
"Untuk itu, saya percaya tim ini bisa jadi juara. Namun, pertama kali harus masuk ke empat besar dulu. Saya percaya kami bisa melakukan walau kami tahu kompetisi nanti akan semakin susah," katanya.
Sementara itu, pelatih Persebaya Paul Munster lebih cenderung fokus membawa tim memetik hasil positif di setiap laga ketimbang memikirkan peluang mengakhiri musim di posisi empat besar.
Ia hanya ingin membawa tim berjuluk Bajul Ijo meningkatkan progres permainan mereka secara step by step.
"Saat ini saya tidak memikirkan empat besar, yang saya pikirkan fokus di setiap pertandingan,” kata pelatih asal Irlandia Utara itu.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.