Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Laga Perdana Babak 12 Besar Liga 2 2023 Diwarnai Protes Kontroversi Wasit

Kompas.com - 07/01/2024, 07:00 WIB
Suci Rahayu,
Eris Eka Jaya

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Baru saja dimulai, babak 12 besar Liga 2 2023-2024 sudah diwarnai dengan protes keras karena keputusan kontroversial wasit.

Protes tersebut dilayangkan Gresik United yang menjalani laga pembuka Grup Z melawan PSBS Biak yang berlangsung di Stadion Cendrawasih Biak, Sabtu (6/1/2024) sore.

Pertandingan berjalan dengan sangat seru. Gresik United mampu merepotkan tuan rumah yang berstatus juara Grup 4 babak penyisihan lalu.

Jual beli serangan pun terjadi sepanjang pertandingan. Tempo cepat yang diperagakan membuat laga berjalan semakin sengit.

Baca juga: Hasil dan Klasemen Liga 2 Babak 12 Besar: PSIM Ambil Poin di Padang, Grup X Sengit

Sayangnya, keseruan laga diwarnai keputusan kontroversial wasit Eko Saputro yang memimpin pertandingan. Ia memberikan hadiah penalti kepada PSBS pada menit ke-90+4.

Bek Gresik United, Frank Richard Sokoi, dianggap menjatuhkan pemain tuan rumah di kotak terlarang. Peluang emas ini pun dimaksimalkan oleh algojo Alexandro Dos Santos untuk membawa tuan rumah unggul 1-0.

Waktu yang tersisa memastikan laga berakhir dengan kemenangan PSBS Biak.

Gresik United menegaskan tidak puas karena merasa dikerjai wasit. Usai laga tim secara resmi langsung melayangkan protes kepada operator kompetisi, PT Liga Indonesia Baru terkait hal ini.

Baca juga: Jadwal Liga 2 2023-2024: Babak 12 Besar Dimulai, Persaingan Seru Menuju Liga 1

"Kami dicurangi, padahal secara permainan Gresik bisa mengimbangi PSBS. Penalti kontroversial itu sangat merugikan Gresik United," ujar Manajer Gresik United, Harris Bahasuan.

Pihak klub pun berkomunikasi dengan match commissioner setelah laga berakhir untuk memperkuat bukti keputusan pemberian penalti yang ganjil. 

"Surat tertulis protes kepemimpinan wasit Eko Saputro dalam hitungan detik dikirim ke PT LIB dan PSSI. Pasalnya, tidak ada sentuhan sama sekali yang dilakukan bek Frank Rikhard Sokoy. Namun, tiba-tiba pemain pemain PSBS terjatuh, wasit menunjuk titik putih," ujarnya.

"Ini keterlaluan. Bisa-bisa tim mana pun yang main di Biak dikerjai wasit," ujarnya.

Sementara itu, pelatih Gresik United, Agus Indra Kurniawan, juga tidak bisa menutupi rasa kecewa.

Baginya, Keputusan wasit betul-betul mencederai semangat sportivitas pertandingan.

Baca juga: Babak 12 Besar Liga 2 Grup Z: Derbi Papua dan Kesempatan Gresik United

"Saya tak banyak komentar, lihat saja di cuplikan video. Pemain PSBS jatuh sendiri, atau diving," katanya.

Dalam tayangan ulang pertandingan, insiden bermula saat pemain PSBS, M Tahir akan melakukan penetrasi ke kotak penalti dari sisi kanan pertahanan Gresik United.

Ia melakukan dribling dengan kecepatan tinggi. Ada Frank Rikhard Sokoy yang mencoba menghadang, tetapi berhasil dilewati, kemudian ia terjatuh.

Hal itu yang kemudian memicu kontroversi karena kaki mantan pemain Persebaya itu minim kontak terhadap M Tahir. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

PSSI Kecam Aksi Rasialisme kepada Guinea, Jangan Nodai Perjuangan Timnas Indonesia

PSSI Kecam Aksi Rasialisme kepada Guinea, Jangan Nodai Perjuangan Timnas Indonesia

Internasional
Timnas U17 Putri Indonesia Petik Pelajaran Berharga, Semangat Tak Patah

Timnas U17 Putri Indonesia Petik Pelajaran Berharga, Semangat Tak Patah

Timnas Indonesia
Saat Rekor Penalti Pemain Guinea Ternoda dalam Laga Vs Timnas U23 Indonesia...

Saat Rekor Penalti Pemain Guinea Ternoda dalam Laga Vs Timnas U23 Indonesia...

Internasional
Guinea dan Ilaix Moriba Diserbu Komentar Rasis, Sepak Bola Seharusnya Mempersatukan

Guinea dan Ilaix Moriba Diserbu Komentar Rasis, Sepak Bola Seharusnya Mempersatukan

Timnas Indonesia
Guinea Masuk Grup 'Neraka' Olimpiade 2024, Pelatih Reuni dengan Henry

Guinea Masuk Grup "Neraka" Olimpiade 2024, Pelatih Reuni dengan Henry

Timnas Indonesia
Jadwal Timnas Indonesia Usai Garuda Muda Jalani Playoff Olimpiade 2024

Jadwal Timnas Indonesia Usai Garuda Muda Jalani Playoff Olimpiade 2024

Timnas Indonesia
Pelatih Guinea Tiga Kali Ucap 'Sulit' Usai Lawan Timnas U23 Indonesia

Pelatih Guinea Tiga Kali Ucap "Sulit" Usai Lawan Timnas U23 Indonesia

Timnas Indonesia
Bola Emas Diego Maradona di Piala Dunia 1986 Akan Dilelang

Bola Emas Diego Maradona di Piala Dunia 1986 Akan Dilelang

Internasional
Semifinal Championship Series Ingatkan Bos Persib ke Tahun 2014

Semifinal Championship Series Ingatkan Bos Persib ke Tahun 2014

Liga Indonesia
Guinea Kalahkan Indonesia dan Lolos Olimpiade, Ulangi Sejarah 56 Tahun

Guinea Kalahkan Indonesia dan Lolos Olimpiade, Ulangi Sejarah 56 Tahun

Internasional
Proliga 2024, Bandung bjb Tandamata Serukan Bangkit Usai Takluk

Proliga 2024, Bandung bjb Tandamata Serukan Bangkit Usai Takluk

Liga Indonesia
Bayer Leverkusen ke Final Liga Europa: 49 Laga Tak Terkalahkan, Rekor Baru di Eropa

Bayer Leverkusen ke Final Liga Europa: 49 Laga Tak Terkalahkan, Rekor Baru di Eropa

Liga Lain
Kepala Witan Sulaeman Dijahit Usai Lawan Guinea

Kepala Witan Sulaeman Dijahit Usai Lawan Guinea

Timnas Indonesia
Erick Thohir Bidik Indonesia Tampil di Olimpiade Los Angeles 2028

Erick Thohir Bidik Indonesia Tampil di Olimpiade Los Angeles 2028

Timnas Indonesia
Jangan Pernah Menangis, Coach Shin Tae-yong

Jangan Pernah Menangis, Coach Shin Tae-yong

Liga Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com