Gagasan dan Atribut Ezra Walian Jadi Gelandang Fungsional di Persib

KOMPAS.com - Ezra Walian berevolusi dari penyerang menjadi gelandang Persib Bandung di musim Liga 1 2023-2024. 

Tak terpikirkan oleh pelatih-pelatih Persib sebelumnya seperti Robert Rene Alberts atau Luis Milla, Walian justru bisa bermain sebagai second striker, bahkan gelandang murni di era pelatih asal Kroasia Bojan Hodak. 

Ia beberapa kali dimainkan di posisi itu, seperti saat Persib berlaga melawan Persis Solo, RANS Nusantara, atau Persija Jakarta. 

Paling terkini ketika Persib menjamu Persik Kediri di pekan ke-22, 10 Desember 2023, Walian ditempatkan sebagai gelandang nomor 8 berduet dengan Marc Klok dan Beckham Putra sejak menit pertama. 

Baca juga: Sejarah Persib Bandung Usai Naskah Akademik Hari Jadi Dipublikasi

Tanpa bermaksud mengucilkan kekurangan Walian, gagasan pemain jebolan Jong Ajax itu ditempatkan sebagai gelandang karena dianggap kurang cepat jika ditempatkan di posisi winger atau posisi nomor 9.

Kendati begitu, Walian mempunyai atribut skill yang mumpuni, visi bermain yang bagus dengan distribusi bola yang baik, serta screening bola yang oke. 

Pelatih Bojan Hodak melihat atribut itu sebagai keunggulan si pemain dalam memainkan perannya di belakang striker. 

Hal itu diamini asisten pelatih Persib Goran Paulic, ia adalah pelatih teknis yang bertugas memperhatikan betul sisi keunggulan teknik individu pemain. 

Baca juga: Pembuktian Ezra Walian untuk Persib di Pos Gelandang

"Mengenai posisi Ezra, dia pada dasarnya merupakan penyerang, tetapi dia bukan pemain yang cepat. Dia lebih efektif ketika dipasang sebagai gelandang serang, atau bisa dikatakan bermain di belakang David (da Silva),” kata Paulic.

KOMPAS.com/Adil Nursalam Aksi Ezra Walian penyerang Persib yang mampu mengatasi kawalan pemain Persikabo 1973 guna mencetak gol dalam laga pekan ke-12 Liga 1 2023-2024, pada Sabtu (16/9/2023) di Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA).

Bagi Paulic, Walian membutuhkan lebih banyak jam terbang untuk menjadi gelandang yang matang. Kesulitannya hanya belum terbiasa main reguler.

Selama ini, ia terbiasa masuk dari bangku cadangan, statistiknya dari 21 pertandingan, 15 kali masuk sebagai pengganti, enam kali sebagai starter. 

Akhir-akhir ini, pemain berusia 26 tahun itu memang mendapatkan banyak kesempatan karena Persib kehilangan Levy Madinda. 

Baca juga: Ketika Persib Hadapi Kebuntuan, Panggil Saja Ezra Walian...

Gelandang serang baru asal Italia Stefano Beltrame juga masih perlu adaptasi dengan kondisi fisik dan gaya permainan yang diusung Bojan Hodak. 

"Ezra akhir-akhir ini banyak bermain karena ada perubahan dari Madinda ke pemain baru (Stefano Beltrame). Dia tidak menemui kesulitan, dia hanya kesulitan karena kurang bermain secara reguler, itu tentu saja akan menyulitkan bagi setiap pemain," papar Paulic. 

"Jadi, itu kenapa kami kerap memaksakannya bermain ketika ada yang terkena akumulasi kartu kuning dan cedera. Memang akan sulit ketika jarang bermain tapi harus tampil bagus saat diturunkan," katanya.

“Apalagi sekarang harus bermain 9-10 pemain untuk menyerang dan bertahan. Namun, dia tidak kesulitan (selama jadi gelandang) dan dan akan sangat berguna untuk laga-laga ke depan," kata Paulic.