Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Federasi Italia Larang Tim Serie A Gabung European Super League

Kompas.com - 29/12/2023, 18:03 WIB
Farahdilla Puspa,
Sem Bagaskara

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Federasi Sepak Bola Italia (FIGC) melarang tim-tim Serie A bermain di kompetisi European Super League (ESL). 

Proyek ESL kembali muncul usai putusan Pengadilan Uni Eropa, Court of Justice of The European Union (CJEU), pada Kamis (21/12/2023). 

CJEU menyatakan bahwa FIFA dan UEFA melanggar hukum-hukum Uni Eropa karena menghalangi pembentukan ESL.

Terkini, FIGC pun memberikan penegasan kepada tim-tim Serie A untuk musim depan. Mereka dilarang bermain di Super League dan akan dikenakan sanksi jika melanggar. 

Baca juga: Presiden PSG Ejek Florentino Perez: Bicara Super League di Depan Trofi Liga Champions, Aneh...

Dalam klausul yang disebut Anti-Super League, klub-klub Serie A diminta memberikan pernyataan tertulis bahwa mereka tidak akan mengikuti kompetisi selain yang diselenggarakan oleh FIFA, UEFA, dan FIGC. 

"Klub harus selambat-lambatnya pada tenggat 4 Juni 2024, mematuhi persyaratan berikut: menyerahkan aplikasi untuk masuk ke Kejuaraan dengan Liga Nasional Profesional Serie A, juga melalui email resmi Serie A 2024-2025, yang berisi permintaan pemberian Lisensi Nasional dan komitmen untuk tidak berpartisipasi dalam kompetisi yang diselenggarakan oleh asosiasi swasta yang tidak diakui oleh FIFA, UEFA, dan FIGC," tulis pernyataan FIGC, dikutip dari Calcio Mercato

Batas waktunya adalah 4 Juni 2024. Bagi klub yang melewati tenggat dan melanggar syarat tersebut, FIGC akan mencabut lisensi atau dikeluarkan dari Liga Italia. 

"Kegagalan mematuhi batas waktu yang ditentukan pada 4 Juni 2024, meskipun hanya mengacu pada satu hal yang diperlukan dari ayat sebelumnya untuk mengikuti kejuaraan profesional yang bersangkutan, tidak akan diberikan Lisensi Nasional (musim) 2024-2025." 

Baca juga: Juergen Klopp Konsisten tentang Super League, Senang FIFA dan UEFA Diganggu

Proyek ESL didirikan oleh 12 klub elite Eropa dan pertama kali diumumkan pada April 2021. 

Klub yang jadi penggagas adalah Arsenal, Chelsea, Liverpool, Manchester United, Manchester City, Tottenham Hotspur, Atletico Madrid, Barcelona, Real Madrid, AC Milan, Inter Milan, dan Juventus.

Namun, rencana itu mendapat protes besar dan kolaps dalam waktu 48 jam disusul pengunduran diri tim-tim pencetusnya hingga menyisakan Barcelona dan Real Madrid. 

Saat ini sudah ada sejumlah klub yang secara resmi menyuarakan penolakan terhadap kompetisi ESL. 

Mereka adalah Man United, Man City, Liverpool, Arsenal, Tottenham, Bayern Muenchen, Borussia Dortmund, Atletico Madrid, Sevilla, Valencia, Paris Saint-Germain, Inter Milan, hingga AS Roma. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Presiden Perancis Minta Real Madrid Izinkan Mbappe Main di Olimpiade

Presiden Perancis Minta Real Madrid Izinkan Mbappe Main di Olimpiade

Internasional
Como Merangkak dari Serie D ke Serie A, Simbol Tim Menangis Dipeluk Henry

Como Merangkak dari Serie D ke Serie A, Simbol Tim Menangis Dipeluk Henry

Liga Italia
Starting Grid dan Link Live Streaming MotoGP Perancis 2024

Starting Grid dan Link Live Streaming MotoGP Perancis 2024

Motogp
Man United Vs Arsenal: The Gunners Jago Bertahan, Tajam Menyerang

Man United Vs Arsenal: The Gunners Jago Bertahan, Tajam Menyerang

Liga Inggris
Milan Menyayat bak Pisau, Kecerdasan Gelandang Berdarah Indonesia

Milan Menyayat bak Pisau, Kecerdasan Gelandang Berdarah Indonesia

Liga Italia
Championship Series Liga 1, Momentum Tepat Penerapan VAR di Indonesia

Championship Series Liga 1, Momentum Tepat Penerapan VAR di Indonesia

Liga Indonesia
Man United Vs Arsenal: Arteta Sebut Ten Hag Luar Biasa, Cuma Butuh Waktu

Man United Vs Arsenal: Arteta Sebut Ten Hag Luar Biasa, Cuma Butuh Waktu

Liga Inggris
Ketika Jersey Milan Dihiasi Nama Indonesia, Tanda Cinta untuk Mama...

Ketika Jersey Milan Dihiasi Nama Indonesia, Tanda Cinta untuk Mama...

Liga Italia
Montreal Vs Inter Miami 2-3, Messi Dibuat Kesal Regulasi Baru MLS

Montreal Vs Inter Miami 2-3, Messi Dibuat Kesal Regulasi Baru MLS

Liga Lain
Borneo FC Bidik Championship Series Liga 1 untuk Kawinkan Gelar

Borneo FC Bidik Championship Series Liga 1 untuk Kawinkan Gelar

Liga Indonesia
VAR Siap di Championship Series, Apresiasi demi Fair Play

VAR Siap di Championship Series, Apresiasi demi Fair Play

Liga Indonesia
Bekal di Thomas-Uber, Indonesia Siap Tempur Hadapi Thailand Open 2024

Bekal di Thomas-Uber, Indonesia Siap Tempur Hadapi Thailand Open 2024

Badminton
PSSI Akan Segera Bertemu Shin Tae-yong untuk Bahas Kontrak

PSSI Akan Segera Bertemu Shin Tae-yong untuk Bahas Kontrak

Timnas Indonesia
Alasan Skuad AC Milan Gunakan Jersey Nama Ibu Kala Libas Cagliari

Alasan Skuad AC Milan Gunakan Jersey Nama Ibu Kala Libas Cagliari

Liga Italia
Alasan Ten Hag Yakin Akan Bertahan di Manchester United

Alasan Ten Hag Yakin Akan Bertahan di Manchester United

Liga Inggris
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com