Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kronologi Berubahnya Hari Jadi Persib Bandung

Kompas.com - 26/12/2023, 18:44 WIB
Adil Nursalam,
Eris Eka Jaya

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Persib mengukuhkan hari jadi klub menjadi 5 Januari 1919 mengganti hari lahir sebelumnya 14 Maret 1933. Hal itu diumumkan pada Minggu (17/12/2023). 

Perubahan tersebut berdasarkan penelitian dan riset ilmiah yang dilakukan oleh Tim Peneliti Hari Jadi Persib yang diketuai oleh Guru Besar Fakultas Ilmu Budaya Universitas Padjadjaran (FIB Unpad) Prof Dr Kunto Sofianto, bekerja sama dengan PT Persib Bandung Bermartabat (PT PBB).

Kronologi munculnya inisiasi penelitian hari jadi Persib Bandung adalah karena keraguan yang ada selama ini. 

Tak ada bukti otentik yang menguatkan Persib lahir pada tanggal 14 Maret 1933. Bagaimana bisa Persib yang lahir pada tanggal itu, disebut sebagai salah satu klub pendiri PSSI yang lahir pada 19 April 1930.

Baca juga: Tahun Lahir Persib Bisa Saja Ditetapkan 1923, Mengapa 1933?

Forum Group Discussion (FGD) pun digelar beberapa sesi dari bulan September 2023. 

Dihadiri oleh akademisi-akademisi sejarawan di berbagai universitas, termasuk Atep Kurnia, sebagai pegiat literasi dan penulis buku Maenbal, serta Ketua Umum Persib yang pernah menjabat tahun 2003-2013 Dada Rosada. 

Foto bersama saat Focus Group Discussion (FGD) membahas Penelitian Hari Jadi Persib. FGD dilaksanakan pada Sabtu (16/9/2023) di Bandung. Dokumentasi Persib Official Foto bersama saat Focus Group Discussion (FGD) membahas Penelitian Hari Jadi Persib. FGD dilaksanakan pada Sabtu (16/9/2023) di Bandung.

Setelah melakukan riset, tim peneliti pun awalnya merekomendasikan lima opsi hari jadi Persib, di antaranya 11 Juli 1914, 5 Januari 1919, 19 Mei 1923, 22 Oktober 1928, dan 18 Maret 1934. 

Pada akhirnya, dikukuhkan tanggal 5 Januari 1919 dengan momen kesepakatan dalam vergadering (rapat) 13 klub pribumi. 

Baca juga: Hari Jadi Persib Bandung Diteliti, Tim Riset Munculkan Lima Opsi Baru

Pada koran Kaoem Moeda edisi 30 Desember 1918 (terbit seminggu sebelum vergarding) disebutkan bahwa dijadwalkan pada 1 Januari, 5 Januari, dan 12 Januari 1919 akan diadakannya pertemuan antar-klub untuk pembentukan BVB dengan pertandingan-pertandingan.

Fakta ditemukan dalam pemberitaan surat kabar Kaoem Moeda edisi 7 Januari 1919, tertulis “terjadi pembentukan Bandoengsche Inlandsche Voetbal Bond (BIVB) sudah dirayakan kemarin.”

“Setelah melewati langkah-langkah ilmiah yang lumayan panjang, termasuk uji publik melalui Focus Group Discussion (FGD) secara terbuka, kami berkeyakinan untuk menyimpulkan bahwa tanggal 5 Januari 1919 bisa dijadikan sebagai hari jadi Persib,” kata Prof Dr Kunto Sofianto. 

Setelah dikukuhkan timbul pro-kontra, beberapa pihak keberatan hari jadi Persib diubah, salah satunya Asosiasi Kota PSSI Kota Bandung dan 36 Perkumpulan Sepak Bola (PS) yang menjadi anggota Askot.

Para pemain Persib Bandung saat beraksi di Divisi Utama PSSI pada 1994.Dokumentasi Tabloid BOLA Para pemain Persib Bandung saat beraksi di Divisi Utama PSSI pada 1994.

Baca juga: Resmi, Hari Jadi Persib Berubah Kini Berusia Lebih dari 100 Tahun

Yoko Angga Surya selaku Ketua Askot meminta Persib untuk menangguhkan hari jadi Persib yang telah diubah menjadi 5 Januari 1919. 

Menurutnya, harus ada penelitian ulang, pasalnya 5 Januari 1919 adalah momen pembentukan Bandoensche Inlandsche Voetbal Bond (BIVB) dari 13 klub pribumi itu dianggap bukan Persib. 

"Ya kami minta ditangguhkan karena tadi kan jelas minta ditangguhkan. Kalau dipaksakan, tidak ada jalan lain. Kalau mau tetap hari lahirnya itu (5 Januari 1919), ya bukan Persib lagi,” kata Yoko pada pertemuan konsolidasi pada Minggu (24/12/2023) di Gedung Asprov PSSI Jabar. 

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Hasil Drawing ASEAN Club Championship 2024-2025, Borneo FC di Grup Neraka

Hasil Drawing ASEAN Club Championship 2024-2025, Borneo FC di Grup Neraka

Liga Indonesia
Piala Asia U17 Putri 2024, Garuda Pertiwi Mawas Diri, Coach Mochi Tak Target Tinggi

Piala Asia U17 Putri 2024, Garuda Pertiwi Mawas Diri, Coach Mochi Tak Target Tinggi

Timnas Indonesia
3 Fakta Indonesia Vs Guinea di Playoff Olimpiade Paris 2024, Maksimalkan Kans Terakhir

3 Fakta Indonesia Vs Guinea di Playoff Olimpiade Paris 2024, Maksimalkan Kans Terakhir

Timnas Indonesia
Indonesia Vs Guinea, Shin Tae-yong Waspadai Satu Keunggulan Lawan

Indonesia Vs Guinea, Shin Tae-yong Waspadai Satu Keunggulan Lawan

Timnas Indonesia
Link Streaming Indonesia Vs Guinea di Playoff Olimpiade Paris 2024 Malam Ini

Link Streaming Indonesia Vs Guinea di Playoff Olimpiade Paris 2024 Malam Ini

Timnas Indonesia
Viking Persib Ajukan Penangguhan Aturan Larangan Suporter Tandang ke PSSI

Viking Persib Ajukan Penangguhan Aturan Larangan Suporter Tandang ke PSSI

Liga Indonesia
Nominasi Gol Terbaik Piala Asia U23 2024, Ada Rafael Struick dan Witan Sulaeman

Nominasi Gol Terbaik Piala Asia U23 2024, Ada Rafael Struick dan Witan Sulaeman

Timnas Indonesia
Suara Optimisme Jelang Indonesia Vs Guinea di Playoff Olimpiade Paris

Suara Optimisme Jelang Indonesia Vs Guinea di Playoff Olimpiade Paris

Timnas Indonesia
Even Offroad Bertajuk IMI X IOF Challenge Akan Bergulir di Kebumen

Even Offroad Bertajuk IMI X IOF Challenge Akan Bergulir di Kebumen

Liga Indonesia
Insiden Air Keras Faisal Halim, Ekstrem dan Kriminal

Insiden Air Keras Faisal Halim, Ekstrem dan Kriminal

Internasional
Proliga 2024, Bandung bjb Tandamata Bidik Kemenangan Penuh Serie Palembang

Proliga 2024, Bandung bjb Tandamata Bidik Kemenangan Penuh Serie Palembang

Sports
Kemenpora Dukung Turnamen untuk Pengembangan Bakat Atlet Bulu Tangkis Junior

Kemenpora Dukung Turnamen untuk Pengembangan Bakat Atlet Bulu Tangkis Junior

Sports
Warung Madura di Jersey Madura United

Warung Madura di Jersey Madura United

Liga Indonesia
Prediksi Indonesia Vs Guinea, Permainan Fisikal untuk Lolos Olimpiade

Prediksi Indonesia Vs Guinea, Permainan Fisikal untuk Lolos Olimpiade

Liga Indonesia
Disiram Air Keras, Pemain Malaysia Operasi Cangkok Kulit Senilai Rp 101 Juta

Disiram Air Keras, Pemain Malaysia Operasi Cangkok Kulit Senilai Rp 101 Juta

Liga Lain
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com