Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Perbedaan Mencolok Kultur Sepak Bola Brasil dan Indonesia

Kompas.com - 23/11/2023, 14:30 WIB
Suci Rahayu,
Eris Eka Jaya

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Perspektif sepak bola antara Brasil dan Indonesia coba dijabarkan pelatih Jacksen F Tiago pada sebuah diskusi disela-sela gelaran Piala Dunia U17 2023 Indonesia.

Sebagai orang Brasil yang sudah puluhan tahun berkarier di Indonesia, ia memahami ada perbedaan besar antara tanah kelahirannya dengan negara yang sekarang ditinggalinya.

Ia memulai kariernya di Indonesia mulai tahun 1994, tepatnya ketika bergabung dengan Petrokimia Putra. Dia mulai memahami perbedaan kultur yang ada.

Hal ini didapatkannya sejak menjadi pemain dan pelatih hingga saat ini.

Baca juga: Modal Argentina Lawan Brasil di Perempat Final Piala Dunia U17 2023

Perspektif tersebut bisa menjadi pelajaran Indonesia yang baru mengikuti dan tuan rumah ajang Piala Dunia U17 2023.

Menurut dia, perspektif utama adalah profesionalisme. Perbedaan tersebut terlihat mencolok. Di Brasil, jika sudah terjun di dunia sepak bola, pemain akan mengerahkan seluruh tenaga dan fokus.

Jacksen F Tiago mengatakan, sepak bola sudah dianggap salah satu pintu untuk memperbaiki derajat hidup keluarga.

Di Brasil, ketika bekerja di dunia sepak bola, fokus 100 persen untuk sepak bola.

Baca juga: Hasil Piala Dunia U17 2023: Pelatih Uzbekistan Dikartu Merah, Inggris Gugur

Sementara itu, di Indonesia, ia melihat masih belum bisa sepenuhnya mencurahkan waktu untuk sepak bola.

Setidaknya, itu terbukti dari pemain yang terikat status dengan instansi lain, baik itu di dunia pemerintahan, militer, hingga pekerjaan sampingan.

"Yang membedakan Brasil dengan Indonesia terutama berkaitan dengan aspek profesionalitas. Kebanyakan pemain Indonesia berpikir bahwa sepak bola itu masih sekadar hiburan, bukan profesi utama," ujar pelatih berusia 55 tahun itu.

"Jadi, kami menanggapi setiap aktivitas sepak bola itu sebagai kesempatan untuk bisa meningkatkan kesejahteraan diri dan keluarga. Di situ, ada perbedaan dari aspek profesionalisme," katanya.

Sementara itu, profesionalisme itu akan terlihat saat pemain menjalani latihan. Ada sejumlah pemain yang tidak serius berlatih.

Baca juga: Perancis ke Perempat Final Piala Dunia U17, Harap Magis Fans di Solo

Di Brasil, saat totalitas fokus sepak bola, pemain sudah datang ke tempat latihan jauh sebelum latihan dimulai. Pemain harus menjalani tes kesehatan, menjaga kebugaran dengan masuk tempat fitnes, dan bahkan makan bersama.

"Mereka hanya ingin bertemu kawan dan kemudian mengobrol lalu berlatih sekadarnya. Namun, ada pula yang serius berlatih," kata mantan pelatih Persis Solo itu.

"Kami biasanya berlatih jam tiga sore. Namun, pemain sudah datang ke klub pukul 10 pagi. Setelah datang, mereka masuk laboratorium terlebih dahulu untuk tes kesehatan, lalu makan siang. Selanjutnya, mereka beristirahat dan melanjutkan aktivitas di pusat kebugaran sebelum latihan di lapangan," katanya.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Kata Bambang Nurdiansyah Soal Pencapaian Timnas U23, Perlu Berwaspada

Kata Bambang Nurdiansyah Soal Pencapaian Timnas U23, Perlu Berwaspada

Timnas Indonesia
Piala Asia U23 2024: STY Amati Uzbekistan, Yakin Indonesia Bisa Beri Pembuktian

Piala Asia U23 2024: STY Amati Uzbekistan, Yakin Indonesia Bisa Beri Pembuktian

Timnas Indonesia
Penjelasan MNC Group soal Nonton Bareng Timnas U23 Indonesia di Piala Asia

Penjelasan MNC Group soal Nonton Bareng Timnas U23 Indonesia di Piala Asia

Timnas Indonesia
3 Poin yang Harus Dilakukan Timnas U23 Jelang Lawan Uzbekistan

3 Poin yang Harus Dilakukan Timnas U23 Jelang Lawan Uzbekistan

Timnas Indonesia
Piala Asia U23 2024, Pengamat Soroti Mental Pemain Indonesia Saat Bekuk Korsel

Piala Asia U23 2024, Pengamat Soroti Mental Pemain Indonesia Saat Bekuk Korsel

Timnas Indonesia
Ernando Sukses Eksekusi Penalti di Piala Asia U23, Trik dari Pelatih

Ernando Sukses Eksekusi Penalti di Piala Asia U23, Trik dari Pelatih

Timnas Indonesia
Thomas Cup 2024, Fajar/Rian Enggan Terbebani Status sebagai Ujung Tombak

Thomas Cup 2024, Fajar/Rian Enggan Terbebani Status sebagai Ujung Tombak

Badminton
Pelatih Persik Dukung Timnas U23 Indonesia, Senang Lihat Jeam Kelly Sroyer

Pelatih Persik Dukung Timnas U23 Indonesia, Senang Lihat Jeam Kelly Sroyer

Liga Indonesia
Pensiun Usai Thomas Cup 2024, Momota Bakal Rindu Ginting-Axelsen

Pensiun Usai Thomas Cup 2024, Momota Bakal Rindu Ginting-Axelsen

Badminton
4 Fakta Persebaya Vs Persik, Bajul Ijo Tak Mau Lagi Disakiti Mantan

4 Fakta Persebaya Vs Persik, Bajul Ijo Tak Mau Lagi Disakiti Mantan

Liga Indonesia
Pengamat Malaysia Sebut Timnas U23 Indonesia Main Tanpa Rasa Takut

Pengamat Malaysia Sebut Timnas U23 Indonesia Main Tanpa Rasa Takut

Timnas Indonesia
Hasil New England Vs Inter Miami 1-4: Dikejutkan Gol 37 Detik, Messi Mengamuk

Hasil New England Vs Inter Miami 1-4: Dikejutkan Gol 37 Detik, Messi Mengamuk

Liga Lain
Aji Santoso Sebut Prestasi Timnas U23 Indonesia Bukan karena Keberuntungan

Aji Santoso Sebut Prestasi Timnas U23 Indonesia Bukan karena Keberuntungan

Timnas Indonesia
Berjaya di Eropa, Sayu Bella Raih Kemenangan Balap Sepeda untuk Kedua Kalinya

Berjaya di Eropa, Sayu Bella Raih Kemenangan Balap Sepeda untuk Kedua Kalinya

Sports
Mo Salah Ribut dengan Klopp: Akan Ada Api jika Saya Berbicara

Mo Salah Ribut dengan Klopp: Akan Ada Api jika Saya Berbicara

Liga Inggris
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com