KOMPAS.com - Kegemilangan timnas U17 Uzbekistan meraih hasil 2-1 atas Inggris harus dibayar mahal dengan diusirnya pelatih mereka, Jamoliddin Rakhmatullaev, Rabu (22/11/2023).
Uzbekistan menghadapi Inggris dalam laga 16 besar Piala Dunia U17 2023 di Jakarta International Stadium (JIS).
Jamoliddin diganjar kartu merah dari lapangan oleh wasit Selvia Brown karena dinilai melakukan provokasi.
Penyebabnya ialah Jamoliddin menendang bola yang sudah keluar dari lapangan di depan pemain Inggris, Jayden Meghoma.
Baca juga: Kunci Sukses Timnas Mali di Piala Dunia U17 2023
La seconda è che a recupero inoltrato il coach uzbeko, Jamoliddin Rakhmatullaev, ha calciato un pallone che era uscito lateralmente, vicino alla sua panchina, impedendo così la battuta rapida della rimessa e facendo partire una rissa. pic.twitter.com/tA3xsLIs6E
— Francesco F. Pagani - Sciabolata Morbida (@SciabolataFFP) November 22, 2023
Akibat dari aksi yang dilakukannya, Jamoliddin tidak bisa mendampingi Uzbekistan secara langsung di tepi lapangan dalam laga 8 besar Piala Dunia U17.
Asisten pelatih timnas Uzbekistan U-17, Anvar Rakhimov, menyebut bahwa di pertandingan mendatang peran pelatih sangatlah penting, di samping hal tersebut dia bersyukur atas kemenangan ini.
"Kami bekerja keras selama persiapan dan kami percaya dengan kemampuan satu sama lain selama pertandingan. Tapi memang hasil ini harus kami bayar mahal," kata Rakhimov dalam keterangan yang diterima Kompas.com dari media center PD U17 2023 Kominfo, Rabu (22/11/2023).
"Pasalnya peran pelatih sangat penting buat kami. Kini, kami harus mencari jalan untuk mengatasinya," tambahnya.
Baca juga: Perancis ke Perempat Final Piala Dunia U17, Harap Magis Fans di Solo
Pemain Uzbekistan, Amirbek Saidov, turut menambahkan bahwa menghadapi lawan tanpa pelatih diperkirakan akan sulit, namun mereka akan menghadapinya dengan kepercayaan diri tim.
"Mungkin akan sulit, tetapi kami harus menghadapinya sebagai satu kesatuan tim. Pelatih bisa memberikan instruksi sebelum pertandingan dan kami akan mencoba untuk mengikuti instruksinya," kata Amirbek.
Keberhasilan mengalahkan Inggris merupakan sejarah bagi sepak bola Uzbekistan dan mereka bertekad untuk melaju lebih jauh lagi.
"Tentu hasil ini menjadi sejarah bagi sepak bola kami. Kami sangat bangga dan akan mencoba meneruskannya. Kami ingin melangkah sejauh mungkin di ajang ini," ujarnya.
Baca juga: Singkirkan Inggris, Uzbekistan Percaya Diri Juara Piala Dunia U17
Sang juru taktik Inggris, Ryan Garry, mengaku kecewa dengan hasil yang dicapainya. Skuad muda The Three Lions bermain di bawah performa.
"Saya pikir kami bermain di bawah level kami, jujur saja. Kami memiliki banyak bola dan banyak dari setengah peluang."
"Pada akhirnya, kami tidak cukup klinis di kedua kotak penalti. Saya sangat kecewa dengan gol pertama - kami harus belajar dari hal tersebut," ujar Garry dikutip dari Daily Star.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.