KOMPAS.com - Luciano Leandro, gelandang serang asal Brazil yang pernah membela PSM Makassar dan Persija Jakarta, menyampaikan pandangannya terkait perbedaan sepak bola usia muda di Indonesia dan Brasil.
Ketika mengunjungi KOMPAS.com pada Rabu (8/11/2023), sosok yang akrab disapa Coach Luci menyampaikan bahwa dia sejatinya percaya pada sepak bola Indonesia, asalkan para pemain lokal memiliki mentalitas tepat.
"Saya selalu cerita kepada orang di Brasil, Indonesia jelas punya potensi untuk jadi salah satu yang terbaik di Asia, tapi Indonesia harus percaya," ujarnya kepada di acara SPORTY di kanal YouTube Kompas Sports.
"Indonesia harus yakin mereka bisa menang dan selalu tampil maksimal, kemenangan nanti akan datang tapi penampilan maksimal itu wajib" Jelas sosok yang baru selesai mengambil lisensi Pro CBF (PSSI-nya Brasil) ini.
Baca juga: Timnas Siap Untuk Melawan Ekuador dalam Laga Pembuka Piala Dunia U17
Coach Luci juga meyakini bahwa Timnas Indonesia era Shin Tae-Yong ini sudah bisa memberi kesempatan kepada personel-personel muda.
Namun, dia menekankan, Indonesia perlu memperhatikan pengembangan pemain muda lebih jauh lagi terutama perihal teknik-teknik dasar permainan.
"Sekarang Timnas Indonesia sudah lebih baik ya, tapi Indonesia masih harus memperhatikan anak muda lebih lagi, masih harus belajar dan menjelajahi sepak bola lebih luas lagi," tuturnya
"Pemain muda Indonesia masih harus memahami kontrol bola yang tepat, menembak yang tepat, dan bagaimana menjaga posisi di lapangan."
"Mereka masih anak-anak, masih harus belajar lebih banyak lagi. Indonesia harus fokus pada pemain muda, karena ketika timnas memanggil, mereka akan lebih siap," anjut Coach Luci, menjelaskan mengapa perkembangan pemain muda itu penting.
Juara Liga Indonesia 2001 bersama Persija Jakarta tersebut menekankan bahwa anak muda Brasil mulai dari usia sangat muda, sekitar umur 4 atau 5 tahun, dengan bermain futsal lebih dulu.
Baca juga: Surabaya Bersolek: GBT Ada VAR, Siap Sambut Semarak Piala Dunia U17
Ini dikarenakan futsal mempermudah pemain untuk mempelajari teknik lebih cepat, ketika umur 13 tahun, baru transisi ke sepakbola dilakukan.
Nasib pemain muda Indonesia dan Brasil memang cukup berbeda.
Liga Indonesia harus membuat aturan khusus terlebih dahulu agar pemain muda bisa mendapat menit secara konsisten.
Sedangkan, tim-tim Brasil, sering kali percaya pada pemain muda sebut saja Neymar, Vinicius Jr, hingga Endryck yang memulai karier pada usia remaja sebelum hijrah ke Eropa..
Baca juga: Luciano Leandro Belum Pikirkan Klub Baru Setelah Pisah dengan Persipura
"Brasil memiliki kompetisi kelompok umur yang bagus. Mental pemenang juga ditanam sejak dini, sehingga mereka terbiasa dengan tekanan," tuturnya.
"Walaupun tekanan di tim senior cukup berbeda, tapi pemain muda sudah terbiasa, sehingga ketika tim senior memanggil, walaupun pemain baru berusia 17 tahun maka itu tidak menjadi masalah," ujar Luci.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.