Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Milan Vs PSG 2-1, Luis Enrique: Seperti Pertandingan Tenis!

Kompas.com - 08/11/2023, 15:51 WIB
Muhammad Reza Triatmodjo,
Firzie A. Idris

Tim Redaksi

KOMPAS.com -Luis Enrique, pelatih Paris Saint-Germain, mengungkapkan ketidaknyamanannya terhadap intensitas pertandingandi San Siro ketika melawan AC Milan di ajang Liga Champions, pada Selasa (8/11/2023) atau Rabu dini hari WIB.

Ia bahkan menyebut pertandingan Grup F tersebut lebih seperti tenis daripada sepak bola. Luis Enrique juga menganggap bahwa grup yang mereka hadapi merupakan terberat di Liga Champions.

PSG memenangkan pertemuan dengan Milan dengan skor 3-0 pada laga pertama di Parc des Princes, markas Kylian Mbappe cs. Akan tetapi, pertandingan di San Siro kali ini memunculkan perasaan frustrasi.

Awalnya, PSG unggul lewat gol tandukan Milan Skriniar yang tidak dijaga dengan baik. Namun, tendangan akrobatik Rafael Leao dan gol tandukan tinggi Olivier Giroud berhasil membalikkan keadaan.

"Saya suka cara kami bermain, kami mencetak gol pertama dan memiliki banyak peluang lainnya," kata Luis Enrique dalam konferensi persnya.

Baca juga: Milan Vs PSG, Sikap Rossoneri Tepat, Dukungan Pun Luar Biasa

Namun, ia menunjukkan ketidakpuasannya terhadap intensitas pertandingan yang menjadi begitu terbuka dengan serangan-serangan balasan yang cepat.

"Satu-satunya masalah adalah kami membuat pertandingan menjadi kacau. Ini seharusnya pertandingan sepak bola, bukan tenis. Ini hanya berjalan satu ke sisi lain, serangan melawan serangan. Saya tidak suka itu."

Kylian Mbappe dan Ousmane Dembele juga memiliki kesempatan untuk mencetak gol.

Namun, setelah Milan unggul, pertahanan tuan rumah semakin kokoh sehingga PSG kesulitan untuk mencetak gol tambahan.

Luis Enrique pun memberikan pujian kepada Gianluigi Donnarumma, yang kembali ke San Siro sebagai lawan untuk pertama kalinya sejak transfer bebasnya pada 2021.

Donnarumma mendapat sorakan dari para penonton Milan, yang bahkan mencetak ribuan uang palsu untuk melemparkan kepadanya. Luis Enrique menekankan karakter kuat sang kiper.

"Dia memiliki banyak pengalaman, karakter kuat," kata Luis Enrique dengan yakin.

Baca juga: Daftar Top Skor Liga Champions: Morata Memimpin, Ungguli Haaland

"Sepak bola adalah gairah, para penggemar menunjukkan posisi mereka. Suasana hanya bisa seperti itu ketika ada kasih sayang untuk seorang pemain. Dia tampil sangat baik."

Luis Enrique menjelaskan tentang grup yang begitu kuat dan salah satu grup yang tersulit dalam Liga Champions musim ini.

"Tentu saja! Ini adalah grup yang begitu kuat sehingga masih ada dua pertandingan lagi dan keempat tim masih bisa lolos ke babak 16 besar. Ini adalah grup tersulit dalam Liga Champions," kata Enrique.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Timnas Indonesia Minta Maaf Usai Warganet Lakukan Aksi Rasis ke Guinea

Timnas Indonesia Minta Maaf Usai Warganet Lakukan Aksi Rasis ke Guinea

Timnas Indonesia
PSSI Kecam Aksi Rasialisme kepada Guinea, Jangan Nodai Perjuangan Timnas Indonesia

PSSI Kecam Aksi Rasialisme kepada Guinea, Jangan Nodai Perjuangan Timnas Indonesia

Internasional
Timnas U17 Putri Indonesia Petik Pelajaran Berharga, Semangat Tak Patah

Timnas U17 Putri Indonesia Petik Pelajaran Berharga, Semangat Tak Patah

Timnas Indonesia
Saat Rekor Penalti Pemain Guinea Ternoda dalam Laga Vs Timnas U23 Indonesia...

Saat Rekor Penalti Pemain Guinea Ternoda dalam Laga Vs Timnas U23 Indonesia...

Internasional
Guinea dan Ilaix Moriba Diserbu Komentar Rasis, Sepak Bola Seharusnya Mempersatukan

Guinea dan Ilaix Moriba Diserbu Komentar Rasis, Sepak Bola Seharusnya Mempersatukan

Timnas Indonesia
Guinea Masuk Grup 'Neraka' Olimpiade 2024, Pelatih Reuni dengan Henry

Guinea Masuk Grup "Neraka" Olimpiade 2024, Pelatih Reuni dengan Henry

Timnas Indonesia
Jadwal Timnas Indonesia Usai Garuda Muda Jalani Playoff Olimpiade 2024

Jadwal Timnas Indonesia Usai Garuda Muda Jalani Playoff Olimpiade 2024

Timnas Indonesia
Pelatih Guinea Tiga Kali Ucap 'Sulit' Usai Lawan Timnas U23 Indonesia

Pelatih Guinea Tiga Kali Ucap "Sulit" Usai Lawan Timnas U23 Indonesia

Timnas Indonesia
Bola Emas Diego Maradona di Piala Dunia 1986 Akan Dilelang

Bola Emas Diego Maradona di Piala Dunia 1986 Akan Dilelang

Internasional
Semifinal Championship Series Ingatkan Bos Persib ke Tahun 2014

Semifinal Championship Series Ingatkan Bos Persib ke Tahun 2014

Liga Indonesia
Guinea Kalahkan Indonesia dan Lolos Olimpiade, Ulangi Sejarah 56 Tahun

Guinea Kalahkan Indonesia dan Lolos Olimpiade, Ulangi Sejarah 56 Tahun

Internasional
Proliga 2024, Bandung bjb Tandamata Serukan Bangkit Usai Takluk

Proliga 2024, Bandung bjb Tandamata Serukan Bangkit Usai Takluk

Liga Indonesia
Bayer Leverkusen ke Final Liga Europa: 49 Laga Tak Terkalahkan, Rekor Baru di Eropa

Bayer Leverkusen ke Final Liga Europa: 49 Laga Tak Terkalahkan, Rekor Baru di Eropa

Liga Lain
Kepala Witan Sulaeman Dijahit Usai Lawan Guinea

Kepala Witan Sulaeman Dijahit Usai Lawan Guinea

Timnas Indonesia
Erick Thohir Bidik Indonesia Tampil di Olimpiade Los Angeles 2028

Erick Thohir Bidik Indonesia Tampil di Olimpiade Los Angeles 2028

Timnas Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com