Romario Menolak Kedatangan Ancelotti sebagai Pelatih Brasil

KOMPAS.com - Mantan penyerang andalan timnas Brasil, Romario, dengan tegas menolak rumor yang beredar bahwa Carlo Ancelotti akan menjabat sebagai pelatih masa depan tim nasional Brasil.

Sejak kepergian Tite dari jabatan pelatih permanen timnas Brasil, negeri Samba itu belum menemukan pengganti penuh waktu setelah kegagalan mereka di Piala Dunia 2022 Qatar.

Kekalahan adu penalti di tangan Kroasia pada babak perempat final itu mengakhiri masa enam tahun kepemimpinan Tite.

Federasi Sepak Bola Brasil (CBF) telah beberapa waktu ini mempertimbangkan Ancelotti sebagai kandidat utama untuk memimpin Vinicius Jr dkk.

Baca juga: Carlo Ancelotti Ditunjuk Jadi Pelatih Timnas Brasil, Kaka Berpeluang Kembali ke Selecao

Kontrak Ancelotti dengan Real Madrid memang akan berakhir pada musim panas nanti.

Brasil sepertinya menunggu kontrak pemenang empat kali Liga Champions tersebut berakhir dengan memberi pelatih sementara saat ini, Fernando Diniz, ikatan jangka pendek selama satu tahun.

Dalam wawancara dengan Panorama Esportivo melalui TMW, Romario meyakini bahwa Fernando Diniz layak dipercaya untuk memimpin tim nasional Brasil dalam jangka panjang.

“Diniz adalah pelatih terbaik yang kita miliki. Dengan tim nasional, dia tidak memiliki bahan sama yang bisa dia dedikasikan kepada sebuah klub, yaitu latihan," kata Romario.

Romario tetap memberikan dukungan meski Brasil di bawah Diniz berada di luar jalur kualifikasi Piala Dunia CONMEBOL setelah mengalami kekalahan 0-2 dari Uruguay pada Oktober lalu. 

“Dia melakukan hal terbaik yang dia bisa dalam dua pertandingan terakhir, mengambil hasil seri dan kalah, tetapi tidak ada tim yang selalu menang. Menurut pendapat saya, tim nasional Brasil berada di tangan yang sangat baik dengan dia," lanjutnya.

Baca juga: Hasil Uruguay Vs Brasil 2-0, Darwin Nunez Patahkan Goyangan Samba

Ketika ditanya tentang Ancelotti sebagai pelatih timnas, Romario, yang juga menjabat sebagai senator dari Partai Liberal Nasionalis, memberikan pandangannya dengan tegas.

“Biar dia. Saya ingin Diniz hingga akhir," tutup Romario dengan tegas.