KOMPAS.com - Ketua Satgas Anti Mafia Bola Independen, Maruarar Sirait, mengajak para stakeholder sepak bola Indonesia bergerak memberantas oknum perusak sepak bola Tanah Air.
Menurut Maruarar, upaya pemberantasan bisa dilakukan dengan cara bersama-sama.
Salah satu cara masih dilakukan Satgas Anti Mafia Bola Independen adalah berkoordinasi ke berbagai pihak, antara lain Kepolisian Republik Indonesia dan Kejaksaan Agung Republik Indonesia.
Demi menyatukan arah visi dan misi dalam memberantas praktik kecurangan di sepak bola Indonesia, Satgas Anti Mafia Bola Independen juga berkoordinasi dengan Satgas Anti Mafia Bola bentukan kepolisian.
Adapun Inspektur Jenderal (Irjen) Asep Edi Suheri ialah Ketua Satgas Anti Mafia Bola Kepolisian.
Baca juga: Pesan Maruf Amin untuk Satgas Anti Mafia Bola
"Demi sepak bola Indonesia yang bersih tanpa adanya gangguan dari para mafia, kami terus bergerak dan saling berkoordinasi," kata Maruarar dalam rilis yang diterima Kompas.com, Minggu (29/10/2023).
"Beberapa oknum sudah ditetapkan sebagai tersangka dan juga diberikan hukuman. Semoga apa yang sudah berjalan bisa menjadi efek jera," tuturnya.
Kehadiran para oknum mafia akan berdampak terhadap sepak bola Indonesia.
"Kami jelas tak main-main untuk melakukan pemberantasan sampai ke akar-akarnya karena jika hal ini dibiarkan, bisa merusak sepak bola Indonesia," ucap Maruarar.
"Membuat sepak bola kita tidak bisa berkembang sesuai dengan apa yang kita harapkan bersama," tuturnya.
Baca juga: Integritas Maruarar Sirait sebagai Ketua Satgas Anti-Mafia Sepak Bola
Selain itu, Ara sapaan untuk Maruarar, mengajak berbagai pihak untuk berani melapor kepada Satgas Anti Mafia Bola Independen apabila menemukan indikasi kecurangan pada penyelenggaraan sepak bola Indonesia.
"Bila menemukan ada indikasi mafia bola jangan takut melaporkan kepada Satgas Anti Mafia Bola Independen. Kami akan basmi mafia bola sampai ke akar-akarnya. Mari kawal sepak bola Indonesia untuk menjadi makin baik lagi," ujar Ara.
Sebagai informasi, Satgas Anti Mafia Bola Independen turut diisi oleh sosok-sosok yang dikenal terkenal dan kritis di kalangan masyarakat.
Seperti jurnalis Najwa Shibab, Koordinator Save Our Soccer (SOS) Akmal Marhali, dan mantan Ketua BPKP Ardan Adiperdana.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.