Kesan Marc Klok soal Performa Ivar Jenner dan Rafael Struick di Timnas

KOMPAS.com - Timnas Indonesia U23 berhasil lolos ke Piala Asia 2024 Qatar. 

Usaha Indonesia meraih tiket kejuaraan Piala Asia itu dicapai setelah keluar sebagai juara Grup K babak kualifikasi dengan cara mengalahkan China Taipei (Taiwan) dan Turkmenistan. 

Turut menjadi sorotan dua pemain muda naturalisasi asal Belanda, Ivar Jenner dan Rafael Struick. 

Mereka mampu tampil apik berkontribusi membuat Indonesia tak terkalahkan, menyapu bersih dua laga dengan kemenangan tanpa sekalipun kebobolan. 

Baca juga: Rating Pemain Timnas U23 Indonesia Vs Turkmenistan

Performa Jenner dan Struick di lapangan turut diamati seniornya, Marc Klok. 

Ia menyaksikan bagaimana kualitas dua pemain tersebut ketika tampil di skuad timnas arahan Shin Tae-yong (STY). 

Rafael Struick merupakan seorang penyerang yang bermain untuk ADO den Haag di divisi dua Liga Belanda. 

Struick menunjukkan ketajamannya dengan mencetak satu gol dalam kemenangan 9-0 Indonesia atas Taiwan pada 9 September di Stadion Manahan. 

Baca juga: Hasil Timnas U23 Indonesia Vs Turkmenistan, Garuda Cetak Sejarah Lolos Piala Asia

Sementara itu, Ivar Jenner, gelandang metronom yang memperkuat FC Utrecht U21, mencetak satu gol dalam kemenangan 2-0 Indonesia dari Turkmenistan pada 12 September di venue yang sama. 

"Sangat bagus, saya menyaksikan mereka dan merasa sangat senang melihat keduanya melakukan tugas dengan baik," kata Klok. 

KOMPAS.com/Mochamad Sadheli Aksi penyerang Timnas U23 Indonesia, Rafael Struick, pada laga timnas U23 Indonesia vs Turkmenistan di Stadion Manahan, Solo, pada Selasa (12/9/2023) pukul 19.00 WIB.

Bagi penggawa Persib ini, tidak mudah mereka datang dari Belanda, bermain di Indonesia dengan cuaca berbeda. 

Baca juga: FIFA Match Day Usai, Marc Klok cs Kembali ke Klub Fokus Bela Persib

Budaya para pemain pun beragam serta gaya permainan yang jelas berbeda di bawah komando Shin Tae-yong. 

Namun, Jenner dan Struick mampu melaluinya dengan cukup baik. Keduanya dapat memainkan sistem bermain STY dengan bekerja sama, kolektif dengan pemain-pemain lainnya. 

"Tidak mudah datang dari Belanda, perjalanan jauh dan berada di budaya yang berbeda maupun gaya bermain yang berbeda, tetapi bisa melakukan tugasnya dengan baik. Jadi, saya ikut senang," kata Klok.