KOMPAS.com – Presiden Paris Saint-Germain (PSG), Nasser Al-Khelaifi, memberikan pujian kepada Kylian Mbappe.
PSG sempat bergejolak seusai Kylian Mbappe dikabarkan tidak mau memperpanjang kontrak.
Berbagai laporan muncul yang menyatakan bahwa Kylian Mbappe bakal meninggalkan PSG pada bursa transfer musim panas 2023.
Sementara itu, Lionel Messi dan Neymar memutuskan untuk tak meneruskan karier di Perancis bersama PSG.
Messi bergabung bersama klub Amerika Serikat, Inter Miami. Di lain sisi, Neymar merapat ke tim Arab Saudi, Al Hilal.
Baca juga: Bukan Ruang Ganti, Leonardo Ungkap Sebab Messi-Neymar Tak Bahagia di PSG
Kendati demikian, Nasser Al-Khelaifi menegaskan bahwa PSG dalam kondisi baik seraya memuji sosok Kylian Mbappe.
"Kylian Mbappe adalah pemain luar biasa dan sosok fantastis," kata Nasser Al-Khelaifi, dikutip dari Goal International.
"Tim Paris Saint-Germain, di dalam dan luar lapangan, sangat menyatu, yang terjadi pada akhir pekan lalu dalam laga melawan Lyon," lanjut dia.
Nasser Al-Khelaifi lalu menegaskan PSG tidak berorientasi pada hasil, tetapi lebih mengedepankan gaya permainan.
Baca juga: Neymar dan Messi bak Hidup di Neraka di PSG
Ia pun meyakini PSG akan memetik hasil memuaskan seandainya berfokus kepada performa permainan.
Selain itu, Al-Khelaifi mengungkapkan PSG dalam keadaan bagus dengan kehadiran tim pelatih luar biasa.
"Tahun ini, PSG dalam siklus baru, kami kurang fokus kepada hasil dan lebih mengedepankan performa dan gaya permainan," katanya.
"Jika kami melakukan itu, hasil akan terlihat. Kami memiliki pelatih dan direktur olahraga luar biasa," jelasnya.
"Saya sangat senang dengan semangat yang ada di PSG," kata pria kelahiran Qatar, 12 November 1973 itu.
Komentar Al-Khelaifi seolah-olah menyindir ungkapan yang disampaikan oleh Neymar beberapa waktu lalu.
Baca juga: Daftar Nomine Ballon dOr 2023: Tanpa Ronaldo, Messi Bersaing dengan Haaland
Saat itu, Neymar mengatakan ia dan Lionel Messi merasa seperti di "neraka" ketika bermain di PSG.
"Saya sangat senang dengan tahun yang dia jalani, tetapi pada saat yang sama sangat sedih karena dia menjalani dua sisi mata uang," kata Neymar.
"Dia berada di 'surga' bersama Argentina, memenangi segalanya dalam beberapa tahun terakhir. Bersama PSG, dia hidup di 'neraka'. Kami hidup di neraka, baik dia maupun saya,” katanya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.