Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Persib All Stars Vs BVB Legends: Dortmund Bisa Berguru kepada Maung

Kompas.com - 05/09/2023, 17:03 WIB
Sem Bagaskara

Penulis

KOMPAS.com - Partai ekshibisi bertabur nama-nama legenda antara Persib All Stars vs BVB Legends akan tersaji akhir pekan ini. Dortmund mengaku bisa belajar kepada Persib. 

Laga Persib All Stars vs BVB Legends akan dilangsungkan di Stadion Siliwangi, Bandung, Minggu (10/9/2023).

Legenda lintas generasi akan memperkuat Persib All Stars untuk melawan bintang-bintang masa lalu Borussia Dortmund

Nama-nama yang akrab di telinga Bobotoh, yakni I Made Wirawan, Robby Darwis, Yudi Guntara, Sutiono Lamso, Gilang Angga Kusumah, Zaenal Arief, Tantan, dan Airlangga bakal kembali merumput.

Baca juga: Persib Maksimalkan Jeda Liga 1, Waktu Berharga Bojan Hodak

Di sisi lain, Dortmund membawa sejumlah figur legendaris klub.

Pemain yang mengantar Die Schwarzgelben (Si Hitam-Kuning) juara Bundesliga pada 2011-2012 semodel Marcel Schmelzer, Kevin Grosskreutz, Roman Weidenfeller, Patrick Owomoyela, dan Mohamed Zidan akan bertandang ke Bandung.

Jajaran bintang itu dilengkapi oleh David Odonkor, Jan Koller, Mladen Petric, Joerg Heinrich, dan sosok yang membawa Dortmund juara Liga Champions 1997, Paul Lambert.

Kedatangan legenda Dortmund ke Bandung ini kian mempererat relasi sepak bola Indonesia dengan Jerman. 

Seperti diketahui, PSSI beberapa waktu lalu mengikat kerja sama dengan DFL (Deutsche Fussball Liga) organisator Bundesliga. 

Pria Jerman, Frank Wormuth, kini juga bekerja sebagai Direktur Teknik untuk timnas U17 Indonesia yang akan mentas di Piala Dunia U17 2023.

Baca juga: Respons Marc Klok soal Insiden Ricuh di Laga Persija Vs Persib

Pertandingan Persib All Stars vs BVB Legends pun dipandang sebagai kesempatan berbagi.

"Hal yang bisa saya katakan ini bukanlah tentang mengajarkan sesuatu kepada sepak bola Indonesia, ini lebih kepada bertukar pengetahuan," kata Benedikt Scholz, Direktur Pemasaran Internasional Dortmund kepada KOMPAS.com.

Scholz menceritakan petinggi Persib, Teddy Tjahjono beberapa pekan lalu diundang langsung ke Jerman untuk melihat langsung akademi Dortmund.

"Apa yang ditunjukkan sepak bola Jerman atau Bundesliga, terutama klub seperti Borussia Dortmund dalam rentang 15-20 tahun terakhir adalah bagaimana cara mengembangkan pemain muda."

"Kami sebagai klub dikenal karena ini. Kami mengalami problem finansial pada musim 2005-2006, sejak itu kami banyak berfokus untuk mengembangkan talenta muda," ujar Scholz

Kunjungan ke Indonesia disebut juga akan menghadirkan manfaat bagi Dortmund.

"Pada saat bersamaan ada sesuatu yang mungkin bisa kami bawa pulang ke Jerman, apa pun yang kami lakukan dalam perjalanan ini, baik tentang kultur suporter, antusiasme," tutur Sholz menambahkan. 

Legenda Dortmund, Paul Lambert, berpandangan serupa. Ia merasa Dortmund pun bisa juga berguru kepada Persib.

"Saya sangat setuju bahwa kedua klub bisa saling belajar. Saya rasa kami bisa belajar tentang basis fan, gaya sepak bola, dan bertemu pengalaman yang berbeda," tutur Paul Lambert, figur yang membuat Zinedine Zidane mati kutu pada final Liga Champions 1997 antara Dortmund vs Juventus.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com