Borneo FC Capai Rekor Terbaik Sepanjang Keikutsertaan di Liga 1, Pieter Huistra Ogah Jumawa

KOMPAS.com - Borneo FC kembali meraih kemenangan usai menumbangkan Persita Tangerang pada laga pekan ke-10 Liga 1 2023-2024.

Dalam pertandingan di Stadion Segiri Samarinda, Jumat (25/8/2023) malam, Borneo FC menang dengan skor 2-1.

Hasil pekan ke-10 tersebut membuat tim berjuluk Pesut Etam tersebut punya catatan rekor yang menarik.

Tambahan tiga poin tersebut membuat Borneo FC melewatkan tujuh laga tanpa menelan kekalahan. 

Kini, Borneo FC berada di posisi kedua klasemen sementara Liga 1 12023-24 dengan perolehan 19 poin. Mereka hanya terpaut satu poin dari Madura United di puncak.

Baca juga: Hasil Liga 1: Borneo FC Tak Terbendung, Persija Tersandung

Borneo FC pun mencatatkan rekor terbaik sepanjang keikutsertaan di Liga 1 Indonesia.

Kesuksesan tersebut tidak lepas dari tangan dingin pelatih Pieter Huistra yang berhasil membangun kekuatan baru Borneo FC pada musim ini.

Ia dan manajeman melakukan perekrutan tepat sasaran yang mampu memberikan warna baru bagi Borneo FC.

Kendati demikian, Pieter Huistra tidak mau jumawa. Menurutnya, kompetisi berjalan dengan dinamis dan musim ini sangat sulit ditebak.

“Musim ini menjadi musim yang bagus saya rasa di Liga 1 karena semua tim dekat satu sama lain. Jadi, tak ada satu pertandingan pun yang mudah,” terangnya.

Pieter Huitra mengambil contoh laga pekan ke-9 Liga 1 2023-2024 lalu antara Persija vs Arema FC.

Arema FC yang berada di dasar klasemen mampu mencuri satu poin dari Persija yang bermain di depan pendungkungnya sendiri.

Baca juga: Hasil Liga 1: PSS Menangi Parade 5 Gol, Aksi Lilipaly Bawa Borneo FC Berjaya

Menurutnya, semua tim sangat kompetitif dan menunjukkan kesungguhan untuk memetik hasil maksimal dalam setiap pertandingan.

Pernyataan Pieter Huistra juga berlaku pada semua pertandingan yang dihadapi Borneo FC.

Tim tamu bakal tampil habis-habisan untuk bisa memetik poin di kandang maupun tandang, apapun kondisinya.

Ia berharap semua pemain mempersiapkan diri sebaik mungkin. Kemenangan menjadi harga mati demi menjaga posisi dan harga diri.

“Saya tahu, kami ingin mendominasi pertandingan dan berada di atas. Kami berada di rumah dan ingin menunjukkan dominasi,” tegas mantan Dirtek PSSI.

“Kami harus siap di kandang maupun tandang dan kami ingin menang,” pungkasnya.