SEPANJANG garis sejarah, persaingan antarbangsa menjadi sesuatu yang tak terelakan, sementara peradaban modern memungkinkan rivalitas itu terus terjadi dan berlangsung melalui olahraga.
Prestasi di bidang olahraga dapat memengaruhi berbagai aspek kehidupan masyarakat serta citra dari satu negara secara keseluruhan.
Dalam konteks nasional, prestasi olahraga yang gemilang dan berjaya dapat menjadi sumber kebanggaan, tidak saja bagi pribadi atau keluarga, tapi juga bagi seluruh bangsa.
Ketika atlet dari satu negara berhasil meraih medali atau prestasi tinggi dalam kompetisi olahraga internasional, tentu dapat meningkatkan rasa nasionalisme dan mengangkat semangat patriotisme di kalangan masyarakat secara luas.
Prestasi olahraga juga menjadi representasi dan identitas. Atlet yang sukses tentu akan menjadi duta bagi negaranya dan prestasi mereka mencerminkan kualitas dan keterampilan bangsa tersebut di kancah internasional. Hal inilah yang turut membangun citra positif dan identitas kuat bagi negara itu di mata dunia.
Kompetisi olahraga juga sering kali menjadi ajang diplomasi internasional. Negara-negara dapat memanfaatkan olahraga sebagai sarana membangun hubungan yang lebih baik dengan negara lain, meningkatkan dialog, dan menciptakan kesempatan kerja sama di berbagai bidang.
Olahraga juga turut memacu pengembangan atau pembangunan infrastruktur. Persiapan dan penyelenggaraan event olahraga besar, seperti Olimpiade atau Kejuaraan Dunia, kerap kali mendorong lahirnya investasi dalam infrastruktur.
Tentu saja dapat meningkatkan kualitas fasilitas olahraga dan infrastruktur umum di negara penyelenggara, yang pada ujungnya memberikan manfaat jangka panjang bagi masyarakat.
Olahraga juga berkaitan erat dengan kesehatan dan gaya hidup. Prestasi olahraga yang menginspirasi dapat meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya hidup sehat dan aktif.
Sesuatu yang dapat mendorong lebih banyak orang untuk berpartisipasi dalam olahraga dan aktivitas fisik, yang pada gilirannya dapat meningkatkan kesehatan dan gaya hidup masyarakat.
Lebih jauh, olahraga juga berdampak pada peningkatan ekonomi. Prestasi olahraga yang sukses berkorelasi positif pada perekonomian negara.
Misalnya, atlet yang sukses bisa menjadi ikon komersial, menarik sponsor dan investasi ke dalam industri olahraga negara tersebut.
Pastinya, olahraga turut berkontribusi dalam pengembangan talenta muda. Keberhasilan atlet di tingkat internasional dapat menginspirasi generasi muda mengikuti jejak mereka dan kemudian terlibat dalam olahraga secara serius.
Sehingga dapat membantu mengidentifikasi dan mengembangkan bakat-bakat olahraga baru untuk masa depan. Itu artinya, prestasi olahraga tidak hanya menjadi tujuan akhir, tetapi juga alat untuk mencapai tujuan yang lebih luas bagi satu negara.
Dalam berbagai kesempatan, baik itu formal maupun informal, ada hal penting yang sering saya kemukakan terkait maju tidaknya prestasi olahraga, yakni pola pengasuhan orangtua terhadap anak, yang belakangan seringkali disebut parenting.
Secara bahasa, arti parenting adalah pengasuhan anak. Lebih tepatnya, parenting adalah sikap dan perilaku orangtua yang melibatkan perasaan serta pola pikir untuk mengasuh anak.
Tujuan utama dari parenting selain untuk merawat, melindungi, serta memastikan keselamatan dan kesehatan anak juga untuk mempersiapkan anak dalam menghadapi masa depannya.
Hal inilah yang menjadi alasan kenapa parenting dan pola asuh anak perlu diperhatikan oleh orangtua sebaik mungkin, termasuk bila ada orangtua yang menginginkan anaknya menjadi atlet berprestasi. Pengalaman mengajarkan kita semua soal itu.