Saat Thomas Doll Bicara Kans Jadi Pelatih Timnas Indonesia...

KOMPAS.com – Pelatih Persija Jakarta, Thomas Doll, berbicara mengenai kans untuk menangani timnas Indonesia.

Juru racik berkebangsaan Jerman itu mengungkapkan bahwa dirinya masih berfokus untuk menukangi Persija Jakarta.

Akan tetapi, Thomas Doll tak menutup kemungkinan untuk terjun melatih timnas Indonesia pada masa depan saat tenaganya sudah tak dibutuhkan Persija.

"Saya masih fokus di Persija," ucap Thomas Doll dalam wawancara eksklusif bersama Kompas Grup di Persija Training Ground pada Rabu (26/7/2023).

"Namun, ketika Persija Jakarta mengatakan sudah tak butuh saya lagi, ya tidak ada yang tahu,” kata dia.

Baca juga: Persija Vs Persebaya Digelar di SUGBK, Catat Jamnya!

Menurut Thomas Doll, ditunjuk melatih timnas Indonesia adalah suatu tantangan yang menarik.

Terlebih lagi, Thomas Doll mengatakan bahwa para pemain timnas Indonesia mempunyai mental yang kuat.

"Saya tahu saat ini pemain timnas Indonesia memiliki pemain yang kuat sebagai tim dan Indonesia juga merupakan tim yang menarik," kata dia.

Baca juga: Keluh Kesah Thomas Doll soal Kondisi Skuad Persija Jakarta

"Mungkin kita bisa berbicara ini (menjadi pelatih timnas Indonesia) pada tahap berikutnya," kata dia.

"Ya kenapa tidak (jadi pelatih timnas Indonesia)? karena saya masih muda," tutur mantan pelatih Dortmund itu.

Meski begitu, Thomas Doll menjelaskan bahwa dirinya bukan pihak yang berhak untuk menentukan keputusan menjadi pelatih timnas Indonesia pada masa depan.

Apalagi, Thomas Doll masih terikat kontrak dengan Persija Jakarta sampai 30 Juni 2025.

Selain itu, timnas Indonesia juga masih dilatih oleh Shin Tae-yong. Juru racik asal Korea Selatan itu masih menangani skuad Garuda sampai Piala Asia 2023.

Baca juga: Thomas Doll: Suporter Datang untuk Menonton Bola, Bukan Pemain Berjatuhan

"Namun, sulit berbicara soal (menjadi pelatih timnas Indonesia) karena masih saya masih ada kontrak dengan Persija," kata dia.

"Pelatih Indonesia (Shin Tae-yong) juga masih ada kontrak. Ini keputusan bukan di tangan saya," tambahnya.

"Sebab, kita hidup untuk saat ini, bukan di masa depan. Jadi, masih banyak yang harus kita lakukan," tutur mantan pemain Lazio itu.