KOMPAS.com - Arema FC akan menjalani pertandingan kandang perdana di Liga 1 2023-2024 pekan ke-2 menjamu Persib Bandung di Stadion Kapten I Wayan Dipta Gianyar, Jumat (7/7/2023) mendatang.
Arema FC terpaksa menumpang kandang Bali United karena Stadion Gajayana Malang yang didaftarkan sebagai homebase membutuhkan renovasi untuk menggelar pertandingan Liga 1 2023-2024.
Pada musim ini, Arema FC memutuskan hal-hal baru setelah evaluasi dari Tragedi Kanjuruhan. Mereka merombak total sistem kepanpelan dengan menggunakan jasa panitia pelaksana pihak ketiga.
Baca juga: Potong Tumpeng di Bali, Arema FC Siap Lawan Persib Bandung
Keputusan tersebut menjadi solusi bagi Arema FC yang merasa masih membutuhkan waktu berbenah kembali pasca pertandingan Arema FC vs Persebaya Surabaya 1 Oktober 2022 silam.
Pascapertandingan tersebut berujung pada Tragedi Kanjuruhan yang menewaskan 135 korban jiwa.
“Untuk kepanpelan saat ini kami memvendorkan pihak ketiga. Jadi Arema FC setelah tragedi kanjuruhan benar-benar mengalami perubahan mulai dari internal psikologi dan segala macam,” kata General Manager Yusrinal Fitriandi.
“Akhirnya kami memutuskan dengan direksi bahwasannya tahun ini kami memutuskan dengan vendor untuk kepanpelan. Kami fokus di klub saja,” imbuhnya.
Keputusan menggunakan jasa pihak ketiga juga menjadi cara manajemen untuk menyelenggarakan pertandingan yang aman, nyaman, dan lancar.
Ia menunjuk salah satu vendor yang berpusat di Jakarta, namun punya kantor di Bali.
Selain itu manajemen Arema FC juga akan dibantu kepanpelan dari Bali United untuk masalah teknis stadion.
Perubahan kepanpelan dilanjutkan dengan perubahan skema penjualan tiket.
Yusrinal Fitriandi menerangkan, selama berkandang di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Arema FC akan menerapkan sistem penjualan tiket full online.
Artinya tidak ada ada lagi penjualan tiket konvensional di loket maupun mitra-mitra distributor seperti musim-musim sebelumnya.
Selain itu penerapan penjualan tiket secara online ini juga ditujukan untuk pendataan suporter. Arema FC tidak mau kehilangan untuk kedua kali.
“Karena sistem kita baru, murni online semua tidak ada fisik dan lebih terorganisir. Kita benar-benar menguatkan keamanan kenyamanan dan keselamatan,” kata pria yang bisa disapa Inal itu.
“Kita bisa mendeteksi siapa yang membeli tiket. Harus daftar dulu,” sambungnya.
Selain itu manajemen Arema FC juga memutuskan untuk menggunakan 50 persen dari kapasitas stadion. Hal tersebut bertujuan untuk melakukan analisa dan trial and error sebelum melaksanakan pertandingan dengan penonton penuh.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.