KOMPAS.com - Stadion-stadion tampak lesu lantaran tak dipadati suporter pada pekan ke-1 Liga 1 2023-2024.
Berdasarkan data yang dihimpun, tercatat sembilan pertandingan pekan ke-1 Liga 1 2023-2024 hanya dihadiri 89.829 penonton.
Jumlah penonton terbanyak pekan pertama Liga 1 2023-2024 dicatatkan pertandingan Persija vs PSM Makassar di Stadion Utama Gelora Bung Karno.
Partai Persija vs PSM dihadiri 37.438 penonton. Jumlah tersebut tak sampai separuh dari total kapasitas SUGBK yang mampu menampung 78.000 penonton.
Laga kedua dengan kehadiran penonton terbanyak adalah Persis Solo vs Persebaya. Total ada 15.558 penonton yang hadir di Stadion Manahan Solo.
Baca juga: Suporter Persib dan Bali United Kompak Protes soal Tiket pada Pekan Pertama Liga 1 2023-2024
Sementara tingkat kehadiran penonton paling rendah tercatat pada laga Dewa United vs Arema FC. Duel di Indomilk Arena itu hanya disaksikan langsung oleh 957 pasang mata.
Bahkan, laga antara RANS Nusantara vs Persikabo 1973 di Stadion Maguwoharjo, Sleman, diputuskan tanpa penonton.
Lesunya angka kehadiran penonton membuat prihatin seorang suporter sepak bola Indonesia yang biasa disapa Son Ngapak.
Ia cukup kaget karena menurutnya angka penurunan ini sangat parah.
"Cukup kaget sih, karena pekan pertama biasanya stadion kan penuh ya, suporter biasanya antusias tapi kali ini kelihatan sepi banget," ujar pria yang juga bekerja sebagai admin fan base sepak bola Indonesia itu kepada Kompas.com.
Baca juga: Top Skor Liga 1 Pekan Pertama, Bruno dan Maruoka Berbagi Posisi
"Harapannya semoga pekan pekan berikutnya harus lebih ramai dan antusiasme suporter meledak lagi sih," katanya lagi.
Ada beberapa hal yang disinyalir menjadi penyebab penurunan minat ini. Salah satunya adalah kebijakan baru dari PT Liga Indonesia Baru untuk Liga 1 2023-2024 yang berjalan pada tahun politik.
Pada Liga 1 2023-2024 ini PT LIB menetapkan suporter tamu tak boleh melakukan perjalanan tandang.
Kebijakan ini membuat suporter tamu menahan diri untuk memberikan dukungan langsung ke stadion.
Penikmat sepak bola netral yang tak terafiliasi dengan kelompok suporter tertentu juga jadi berpikir dua kali untuk datang menyaksikan pertandingan.
Baca juga: JIS Direnovasi untuk Piala Dunia U17, Bisa Dipakai Klub Liga 1?