Selain itu, kebijakan soal kapasitas stadion yang berubah-ubah ditengarai juga membuat suporter gamang datang ke stadion.
Awalnya PT LIB menetapkan pertandingan hanya boleh dihadiri 50 persen dari kapasitas stadion.
Kemudian, kebijakan tersebut dicabut dan hanya akan diterapkan pada saat masa kampanye nanti. Namun, info ini belum banyak diketahui suporter lantaran sosialisasi yang kurang.
Faktor lainnya adalah masalah kenaikan harga tiket. Beberapa klub musim ini memang menaikkan tarif menonton langsung pertandingan.
Kenaikan harga tiket disebut memengaruhi jumlah penonton Bali United vs PSS Sleman yang menjadi laga pembuka Liga 1 2023-2024.
Suporter Bali United, Semeton Dewata, melakukan aksi boikot sebagai bentuk protes kenaikan harga tiket pertandingan.
"Kemampuan suporter setiap daerah beda-beda jadi agak sedikit susah, di kota A harga segini tidak masalah, di kota B harga segini masalah banget. Jadi, ya semoga ada win-win solution antara klub dan suporter yang lagi ada masalah harga tiket dan lainnya," ujar Son Ngapak.
Meski pekan pertama Liga 1 2023-2024 tampak lesu secara jumlah kehadiran penonton, Son Ngapak tetap melihat ada perbaikan.
"Masih biasa aja untuk pekan pertama, tapi ada satu yang lumayan berubah yaitu wasit sudah lumayan sedikit. Lebih jeli ya sekarang dalam mengambil keputusan, semoga wasit-wasit konsisten memimpin dengan baik," tuturnya lagi.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.