KOMPAS.com - Megabintang Argentina, Lionel Messi, disebut akan mendapatkan gaji antara 50 juta dan 60 juta dolar Amerika Serikat.
Hal tersebut disampaikan salah satu pemilik Inter Miami, Jorge Mas, dalam sebuah wawancara dengan El Pais, yang dilansir dari Forbes pada Senin (3/7/2023).
Jika dikurskan ke rupiah, Lionel Messi akan menerima pendapatan sekitar Rp 752-902 miliar per tahun.
Jumlah tersebut jauh dari yang ditawarkan klub Arab Saudi, Al Hilal, untuk Lionel Messi yaitu sebesar 500 juta euro atau setara Rp 8 triliun.
Baca juga: Cara Inter Miami Datangkan Messi: Ide Sejak 2019, Negosiasi di 4 Kota
Pemain berjuluk La Pulga itu sudah mengungkapkan bahwa uang bukan menjadi alasannya pindah ke Inter Miami.
"Uang tidak pernah menjadi masalah bagi saya. Bahkan, kami tidak membahas kontrak dengan Barcelona!," kata Messi, dilansir dari Mundo Deportivo.
"Mereka mengirimi proposal kepada saya, tetapi tidak pernah menjadi proposal resmi, tertulis, dan ditandatangani. Kami tidak menegosiasikan gaji saya," katanya.
"Ini bukan tentang uang. Kalau tidak, saya akan bergabung dengan klub Arab Saudi," ucap mantan pemain Barcelona dan Paris Saint-Germain (PSG) ini.
Baca juga: Peran Beckham dalam Operasi Transfer Messi ke Inter Miami
Dengan gaji yang didapat di Inter Miami, Messi bisa kembali ke puncak daftar atlet dengan bayaran tertinggi di dunia versi Forbes pada 2024.
Messi saat ini berada di urutan kedua dalam daftar Forbes dengan 130 juta dolar Amerika Serikat, hanya kalah dari Cristiano Ronaldo yang mengumpulkan 136 juta dolar AS.
Apalagi, sumber penghasilan Messi juga akan datang dari Apple melalui pelanggan baru Apple TV+ yang akan menyiarkan laga-laga MLS (Major League Soccer).
Messi juga ditawarkan perjanjian pembagian profit oleh Adidas, sponsor korporasi terbesar MLS.
Perjanjian pembagian profit itu akan membuat Messi mendapat jatah dari peningkatan penerimaan Adidas sebagai akibat dari keterlibatan sang megabintang di MLS.
Messi sendiri disponsor Adidas sejak 2006 dan menandatangani kontrak seumur hidup dengan perusahaan tersebut pada 2017.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.