Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Upaya Panpel Persib Cegah Flare Masuk Stadion

Kompas.com - 28/06/2023, 11:00 WIB
Adil Nursalam,
Ferril Dennys

Tim Redaksi

BANDUNG, KOMPAS.com - Jelang kick off Liga 1 2023-2024 pekan pertama, Panitia Pelaksana (Panpel) Persib Bandung melakukan kampanye tanpa flare mendukung Persib ke stadion. 

Demi meningkatkan keselamatan, keamanan, dan kenyamanan penonton di stadion, standar kualitas pelaksanaan pertandingan coba ditingkatkan Panpel Persib.

Sorotan utama Panpel Persib adalah soal keselamatan penonton selama berada di stadion terutama soal flare atau cerawat. 

Asap yang ditimbulkan flare saat menyala bisa mengganggu pernafasan, ketika dinyalakan flare bisa mencapai suhu 1.600 derajat celcius, sulit dipadamkan kecuali padam dengan sendirinya. Oleh karena itu flare sangat dilarang masuk di dalam stadion.

Baca juga: Persib Vs Madura United: Tak Ada Tempat untuk Cerawat

Direktur Operasional PT Persib Bandung Bermartabat (PBB) Iskandar Kunaefi, mengungkapkan pihaknya mereview ulang standard operating procedure (SOP) pengecekan penonton saat hendak masuk ke stadion. 

“Kami review ulang SOP pada saat hari H, proses pengecekan, body checking. Banyak cara dilakukan menyembunyikan flare,” ungkap Iskandar.

“Pada intinya selain akan memperketat proses pengecekan, sebenarnya enggak usah bawa flare enggak keren,” ujarnya.

Baca juga: Cara Oknum Bobotoh Persib Selundupkan Cerawat ke Dalam GBLA

Berdasarkan pengalaman Panpel Persib musim lalu, flare kerap disembunyikan pada area tubuh sensitif, kemudian disembunyikan di dalam nasi bungkus, dan snack. 

Masih banyak cara segelintir Bobotoh menyelundupkan flare, pihak keamanan sering terkecoh, hingga flare lolos masuk.

Kendati begitu, panpel Persib tidak akan berhenti mengkampanyekan tingkat bahayanya flare  bagi keselamatan manusia. 

“Proses yang tidak berhenti, terus menerus harus digaungkan. Bodycheck akan diperketat, kami harus mapping ulang penempatan,” sebut Iskandar.

“Kedua, melarang membawa masuk makanan seperti nasi bungkus, nasi timbel atau snack. Karena yang terjadi memang cara penyelundupan dimasukkan ke dalam nasi bungkus,” terangnya. 

“Ini berproses terus. Kami akan pastikan dengan semua medium cara kita coba meminimalkan dampak risiko dari flare. Tidak bisa hanya satu cara,” tutur pria yang akrab disapa Iis ini.

Baca juga: Hasil Sidang Komdis PSSI: Persib Bandung Kena Denda Rp 50 Juta

Polrestabes Bandung juga menekankan soal sanksi yang didapatkan suporter yang kedapatan membawa atau menyalakan flare. Sanksi tegas akan diberikan. 

Panpel Persib juga sudah menyiapkan sanksi bagi suporter tersebut yakni dengan melakukan pemblokiran identitas agar tak bisa lagi membeli tiket, otomatis ia tak bisa masuk stadion. 

“Kita akan terapkan sanksi, sudah kami lakukan. Salah satunya individu tersebut kami banned dari pertandingan Persib.”

“Untuk musim ini penekanan dari kapolrestabes menerapkan sanksi yang tegas untuk efek jera individu menyalakan flare,” tuturnya.

“Memang ini kan isu sudah bertahun tahun, dari pihak kami tidak akan pernah bosan untuk selalu menekankan dampak bahaya dari flare. Pesan akan terus tingkatkan, Bobotoh semua. Sanksinya ada dan sudah diterapkan, akan kami perketat lagi,” paparnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com