Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Man City Vs Inter: De Bruyne Samakan Nerazzurri dengan Tim Papan Bawah Premier League

Kompas.com - 10/06/2023, 15:00 WIB
Sem Bagaskara

Penulis

KOMPAS.com - Gelandang Man City, Kevin De Bruyne, menyebut taktik Inter Milan mirip dengan tim-tim papan bawah Premier League.

De Bruyne membahas itu dalam sesi konferensi pers jelang final Liga Champions 2022-2023 antara Man City vs Inter, Jumat (9/6/2023) kemarin.

Pria asal Belgia itu menyebut final Champions League di Stadion Olimpiade Ataturk, Istanbul, Turkiye, Minggu (11/6/2023) dini hari WIB, bakal menyajikan tantangan sulit bagi Man City, mengingat strategi yang diterapkan Inter Milan.

“Kami paham Inter. Mereka kompak, memainkan 5-3-2, dua striker menahan bola dengan baik, dan mereka punya para pelari dari lini tengah,” tutur De Bruyne, dikutip dari Football Italia.

“Mereka bertahan dengan sangat bagus. Kami tak memperkirakan laga yang terbuka, itu tak banyak terjadi di final,” ujar De Bruyne menambahkan.

Baca juga: Man City Vs Inter: Final Liga Champions yang Ditentukan Ruang 10 Meter

Seperti kata De Bruyne, Inter asuhan Simone Inzaghi sangat konsisten dalam hal formasi. Situs Fbref mencatat musim ini Il Nerazzurri (Si Hitam-Biru) selalu menggeber pakem tiga bek dalam 56 laga yang telah mereka lalui.

Skema tiga bek itu bisa berubah menjadi lima pemain bertahan saat Inter kehilangan bola, melihat kecenderungan Federico Dimarco dan Denzel Dumfries untuk ikut turun.

“Kami tak boleh merasa gugup terlalu cepat. Mungkin, tak akan ada banyak peluang tercipta di awal laga. Kami mesti bermain dengan gaya kami, merasa nyaman, dan semoga menemukan pembuka dan mencetak gol,” ujar De Bruyne.

Man City sadar akan kesulitan yang menanti mereka. De Bruyne mengingatkan timnya agar siap menghadapi blok pertahanan dalam Inter.

Baca juga: Link Live Streaming Man City Vs Inter Milan di Final Liga Champions 2022-2023

De Bruyne menyebut ada kemiripan antara formula bertahan Inter dengan taktik tim-tim papan bawah Premier League, kasta tertinggi Liga Inggris.

“Dalam 5-6 tahun terakhir di Premier League, banyak tim papan bawah bermain dengan lima bek, mungkin lebih ke 5-4-1. Namun, mereka (Inter) bermain dengan dua striker, ini yang sedikit berbeda.”

“Kelebihan yang dimiliki Inter dibanding tim-tim di Inggris adalah mereka memainkan formasi itu setiap waktu. Mereka paham luar dalam sistem itu dan sangat bagus menerapkannya,” ujar De Bruyne menjelaskan.

Man City memang patut waspada dengan skema 3-5-2 atau 5-3-2 milik Inter. The Citizens sudah merasakan sendiri susahnya melawan tim yang mengeksekusi strategi itu dengan sempurna.

Sepasang kekalahan yang dialami Man City dari Brentford di Premier League musim ini adalah contohnya.

Seperti diketahui, Brentford asuhan Thomas Frank juga mengandalkan skema 5-3-2 dengan mengandalkan dua tombak ofensif, Bryan Mbeumo dan Ivan Toney/Yoan Wissa.

Pada sepasang pertemuan dengan Brentford di Premier League musim ini, Man City kalah 1-2 dan 0-1.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kesulitan Pelatih Persib soal Championship Series Liga 1 Ditunda

Kesulitan Pelatih Persib soal Championship Series Liga 1 Ditunda

Liga Indonesia
Link Live Streaming Bayern Vs Madrid, Kickoff 02.00 WIB

Link Live Streaming Bayern Vs Madrid, Kickoff 02.00 WIB

Liga Champions
Jadwal Final dan Perebutan Peringkat Ketiga Piala Asia U23 2024

Jadwal Final dan Perebutan Peringkat Ketiga Piala Asia U23 2024

Timnas Indonesia
Indonesia Kalah dari Uzbekistan, VAR Tak Bisa Disalahkan

Indonesia Kalah dari Uzbekistan, VAR Tak Bisa Disalahkan

Timnas Indonesia
Perjuangan PSS Lolos Degradasi Bekuk Persib, Sang Penentu Emosional

Perjuangan PSS Lolos Degradasi Bekuk Persib, Sang Penentu Emosional

Liga Indonesia
Erick Thohir Sebut Calvin Verdonk-Jens Raven dalam Proses Naturalisasi

Erick Thohir Sebut Calvin Verdonk-Jens Raven dalam Proses Naturalisasi

Timnas Indonesia
PSS Vs Persib, Saat Pelapis Maung Kandas 10 Pemain Elang Jawa

PSS Vs Persib, Saat Pelapis Maung Kandas 10 Pemain Elang Jawa

Liga Indonesia
Indonesia Vs Uzbekistan: Jangan Kecilkan Perjuangan Garuda, Tetap Dukung

Indonesia Vs Uzbekistan: Jangan Kecilkan Perjuangan Garuda, Tetap Dukung

Timnas Indonesia
Tim Piala Uber Indonesia Siap Hadapi Jepang dengan Kekuatan Penuh

Tim Piala Uber Indonesia Siap Hadapi Jepang dengan Kekuatan Penuh

Badminton
Hasil Lengkap Liga 1: RANS Nusantara Jadi Tim Terakhir yang Degradasi

Hasil Lengkap Liga 1: RANS Nusantara Jadi Tim Terakhir yang Degradasi

Liga Indonesia
Hasil Persija Vs PSIS 2-1, Macan Kemayoran Sukses Menang di Kandang

Hasil Persija Vs PSIS 2-1, Macan Kemayoran Sukses Menang di Kandang

Liga Indonesia
Hasil PSS Vs Persib, Maung Bandung Kalah, Super Elja Selamat

Hasil PSS Vs Persib, Maung Bandung Kalah, Super Elja Selamat

Liga Indonesia
Kiper Keturunan Belanda Maarten Paes Resmi Jadi WNI

Kiper Keturunan Belanda Maarten Paes Resmi Jadi WNI

Liga Indonesia
Irak Yakin Bisa Kalahkan Timnas Indonesia demi Olimpiade Paris

Irak Yakin Bisa Kalahkan Timnas Indonesia demi Olimpiade Paris

Timnas Indonesia
Bayern Vs Madrid, Satu Paket yang Diperlukan untuk Singkirkan El Real

Bayern Vs Madrid, Satu Paket yang Diperlukan untuk Singkirkan El Real

Liga Champions
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com