Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

BERITA FOTO: 5 Bulan Tragedi Kanjuruhan, Stadion Dirawat oleh Alam

Kompas.com - 03/03/2023, 10:00 WIB
Suci Rahayu,
Sem Bagaskara

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Tragedi Kanjuruhan sudah lima bulan berlalu. Ingatan tentang tragedi pada 1 Oktober 2022 yang menewaskan 135 korban jiwa itu masih begitu membekas.

Hanya kemuraman tragedi yang masih tersisa di Stadion Kanjuruhan, Kepanjen, Kabupaten Malang.

Sejak tragedi pecah hingga saat ini, stadion yang terletak di daerah Kepanjen tersebut tak lagi sering terjamah.

Perlahan, alam mengambil alih kegagahan stadion kebanggaan masyarakat Malang Raya itu.

Suasana halaman stadion pasca Tragedi Kanjuruhan 1 Oktober lalu yang menelan 135 korban jiwa dan 500an korban luka-luka akibat gas air mata usai pertandingan pekan ke-11 Liga 1 2022-2023 yang berakhir dengan skor 2-3 di Stadion Kanjuruhan Kepanjen Kabupaten Malang, Senin (1/3/2023) siang.KOMPAS.com/SUCI RAHAYU Suasana halaman stadion pasca Tragedi Kanjuruhan 1 Oktober lalu yang menelan 135 korban jiwa dan 500an korban luka-luka akibat gas air mata usai pertandingan pekan ke-11 Liga 1 2022-2023 yang berakhir dengan skor 2-3 di Stadion Kanjuruhan Kepanjen Kabupaten Malang, Senin (1/3/2023) siang.
Berdasarkan pantauan langsung Kompas.com ke lokasi, tepat lima bulan setelah tragedi, Stadion Kanjuruhan makin sepi.

Hanya pada momen-momen tertentu, terutama jika ada kegiatan, Stadion Kanjuruhan bisa kembali mengundang keramaian masyarakat.

Baca juga: Arema FC Jalani Sidang, Tegaskan Upaya Maksimal Bantu Korban Tragedi Kanjuruhan

Contohnya seperti pada hari Rabu (1/3/2023) lalu, ketika ada kegiatan manasik haji di Departemen Agama yang berada di seberang stadion.

Karena lokasi yang berdekatan, para peserta manasik haji dan keluarga memarkir kendaraan di area stadion.

Hal itu membuat sejumlah pedagang kaki lima berdatangan, sehingga kemudian mengundang masyarakat umum untuk mampir.

Akan tetapi, semakin dekat dengan area stadion, hanya kesunyian yang terlihat.

Dinding yang ditutupi seng 5 bulan pasca Tragedi Kanjuruhan 1 Oktober lalu yang menelan 135 korban jiwa dan 500an korban luka-luka akibat gas air mata usai pertandingan pekan ke-11 Liga 1 2022-2023 yang berakhir dengan skor 2-3 di Stadion Kanjuruhan Kepanjen Kabupaten Malang, Senin (1/3/2023) siang.KOMPAS.com/SUCI RAHAYU Dinding yang ditutupi seng 5 bulan pasca Tragedi Kanjuruhan 1 Oktober lalu yang menelan 135 korban jiwa dan 500an korban luka-luka akibat gas air mata usai pertandingan pekan ke-11 Liga 1 2022-2023 yang berakhir dengan skor 2-3 di Stadion Kanjuruhan Kepanjen Kabupaten Malang, Senin (1/3/2023) siang.
Terlihat ada beberapa bagian stadion yang mendapatkan perbaikan ringan.

Beberapa pintu gerbang yang rusak akibat desak-desakan suporter yang panik mencari jalan keluar saat tragedi terjadi, kini telah diperbaiki sebagai upaya meningkatkan keamanan.

Selain itu, beberapa tembok yang dijebol saat kejadian juga sudah ditutupi dengan seng.

Tumpukan taburan bunga dan atribut Aremania 5 bulan pasca Tragedi Kanjuruhan 1 Oktober lalu yang menelan 135 korban jiwa dan 500an korban luka-luka akibat gas air mata usai pertandingan pekan ke-11 Liga 1 2022-2023 yang berakhir dengan skor 2-3 di Gate 12 Stadion Kanjuruhan Kepanjen Kabupaten Malang, Senin (1/3/2023) siang.KOMPAS.com/SUCI RAHAYU Tumpukan taburan bunga dan atribut Aremania 5 bulan pasca Tragedi Kanjuruhan 1 Oktober lalu yang menelan 135 korban jiwa dan 500an korban luka-luka akibat gas air mata usai pertandingan pekan ke-11 Liga 1 2022-2023 yang berakhir dengan skor 2-3 di Gate 12 Stadion Kanjuruhan Kepanjen Kabupaten Malang, Senin (1/3/2023) siang.
Kemudian, pada Gate 12 yang dulu menjadi lokasi tabur bunga, kini diberikan portal pembatas. Walau begitu, masyarakat tetap bisa berziarah di lokasi.

Adapun kehadiran peziarah bisa dikatakan sudah kian jarang. Hal itu bisa terlihat dari tidak adanya bunga segar yang ditabur di sekitar Gate 12.

Halaman:
Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jay Idzes 'Solid dan Konkret', Venezia Libas Palermo, Jaga Asa ke Serie A

Jay Idzes "Solid dan Konkret", Venezia Libas Palermo, Jaga Asa ke Serie A

Liga Italia
Hasil Bologna Vs Juventus 3-3: Drama 6 Gol, Nyonya Bangkit dalam 8 Menit

Hasil Bologna Vs Juventus 3-3: Drama 6 Gol, Nyonya Bangkit dalam 8 Menit

Liga Italia
Liverpool Resmi Umumkan Arne Slot Pelatih Baru Gantikan Klopp

Liverpool Resmi Umumkan Arne Slot Pelatih Baru Gantikan Klopp

Liga Inggris
David da Silva Hampir Pasti Top Skor Liga 1, Fokusnya di Persib Kini...

David da Silva Hampir Pasti Top Skor Liga 1, Fokusnya di Persib Kini...

Liga Indonesia
Madura United Tak Gentar Hadapi Persib di Final Championship Series

Madura United Tak Gentar Hadapi Persib di Final Championship Series

Liga Indonesia
Timnas Indonesia Vs Irak, di Balik Berubahnya Waktu Kickoff Laga

Timnas Indonesia Vs Irak, di Balik Berubahnya Waktu Kickoff Laga

Timnas Indonesia
16 Juara SAC Indonesia 2023 Tambah Pengalaman Usai Ikuti Latihan di China

16 Juara SAC Indonesia 2023 Tambah Pengalaman Usai Ikuti Latihan di China

Sports
Sempat Tak Pede, Marc Klok Ingin Tuntaskan Musim, Juara bersama Persib

Sempat Tak Pede, Marc Klok Ingin Tuntaskan Musim, Juara bersama Persib

Liga Indonesia
Run The City Makassar, Persiapan Menuju Monas Half Marathon Jakarta

Run The City Makassar, Persiapan Menuju Monas Half Marathon Jakarta

Sports
4 Laga Championship Series Gunakan VAR, Siap Liga 1 Musim Depan

4 Laga Championship Series Gunakan VAR, Siap Liga 1 Musim Depan

Liga Indonesia
Final Piala FA Man City Vs Man United, Misi Ten Hag Tutupi Kegagalan Liga Inggris

Final Piala FA Man City Vs Man United, Misi Ten Hag Tutupi Kegagalan Liga Inggris

Liga Inggris
Jadwal Final Piala FA, Man City Vs Man United Akhir Pekan Ini

Jadwal Final Piala FA, Man City Vs Man United Akhir Pekan Ini

Liga Inggris
Daftar Juara UCI MTB Eliminator World Cup 2024, Panggung Kalteng Dikenal Dunia

Daftar Juara UCI MTB Eliminator World Cup 2024, Panggung Kalteng Dikenal Dunia

Sports
Gagal Juara Liga Inggris, Arsenal Butuh Penyerang Lebih Tajam

Gagal Juara Liga Inggris, Arsenal Butuh Penyerang Lebih Tajam

Liga Inggris
Berpisah dengan Liverpool, Klopp Enggan Cepat Kembali Melatih

Berpisah dengan Liverpool, Klopp Enggan Cepat Kembali Melatih

Liga Inggris
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com